SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) menyelenggarakan pelatihan keterampilan kerja gelombang ketiga. Pelatihan digelar di balai Desa Bareng, Kecamatan Sekar, dengan materi pembuatan pakan ternak.
Kepala Dinas Perinaker, Welly Fitrama menyatakan program pelatihan keterampilan kerja periode ini dilatarbelakangi banyaknya potensi di Desa Bareng terkait pakan ternak. Antara lain tebon jagung, klobot, janggel, rumput gajah dan pelepah pisang.
“Ini menjadi sesuatu hal yang baik karena bahannya murah dan mudah didapatkan. Selain itu, di Desa Bareng hampir setiap rumah memiliki sapi. Hal ini merupakan potensi, sehingga nantinya peternakan di sini bisa berkembang dan lebih maksimal lagi,” katanya.
Dikatakan, saat ini di Desa Bareng, untuk pakan ternak yang diberikan dari sisi nutrisi/gizinya belum maksimal. Sehingga diharapkan dengan pelatihan ini, nantinya pakan ternak yang berasal dari pengolahan tanaman jagung bisa memberikan nutrisi yang tinggi untuk hewan ternak.
“Dan akhirnya para peternak dapat mengembangkan sapi dengan baik,” harapnya.
Di sisi lain Kristin, narasumber dari Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) mengatakan bahwa potensi di wilayah Kecamatan Sekar sangat bagus untuk penyediaan bahan pakan ternak yang memiliki nilai gizi baik. Selain itu juga terdapat potensi SMKN Sekar yang memiliki jurusan agribisnis ternak rumaninsia.
Diungkapkannya, peternak tidak cukup hanya berpikir pada hasil ternak sapi. Tetapi mereka juga harus berpola pikir bahwa limbah sapi juga jauh lebih menguntungkan selama berbulan-bulan masa pertumbuhan/perkembangan.
“Apalagi per Juli 2022 ini subsidi pupuk organik cair, petroganik, ZA dan SP36 dicabut. Maka ini peluang besar bagi kita untuk memanfaatkan limbah yang ada menjadi pupuk organik,” terang dia. (ST10)