SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudradjad mengatakan, Pemkot Surabaya terus menggeber program Dandan Omah Rutilahu di tahun 2022. Total anggaran saat ini, DPRKPP ditargetkan menyasar 900 unit Rutilahu, sedangkan rumah yang masih proses pengerjaan ada 289 unit.
Selain itu, Irvan menyampaikan, Rutilahu yang sudah selesai dikerjakan saat ini totalnya mencapai 334 unit, sedangkan yang masih proses verifikasi ada 277 unit rumah. Ia menambahkan, permintaan Rutilahu melalui aplikasi e-Rutilahu ada 4.429 rumah yang diusulkan.
“Karena permintaannya cukup besar dan tidak mungkin kami selesaikan sendirian dengan kekuatan APBD, maka kami juga menggandeng berbagai stakeholder untuk memenuhi permintaan itu, di antaranya perusahaan-perusahaan melalui CSR-nya, para pengembang dan juga melalui Baznas Kota Surabaya,” kata Irvan.
Ia bersyukur karena berbagai stakeholder itu sudah banyak membantu perbaikan rumah warga dan dapat mengurangi permintaan program Rutilahu itu. Apalagi, program ini juga menjadi salah satu program utama Baznas Surabaya, sehingga sudah banyak yang dibantu Baznas untuk memperbaiki rumah warga.
Irvan menambahkan, bahwa ada perbedaan dalam program Rutilahu yang dilakukan oleh DPRKPP yang menggunakan kekuatan APBD Surabaya dengan program Bedah Rumah yang dilakukan oleh Baznas Surabaya. Kalau program Rutilahu DPRKPP persyaratannya sudah ditentukan, yaitu penerima manfaat harus merupakan warga MBR dan belum sama sekali tersentuh Rutilahu.
Selain itu, rumah atau lahan yang akan dibedah itu merupakan hak milik penerima manfaat yang lengkap dengan surat-suratnya serta jelas batas-batasnya. “Jadi, usulan yang masuk ke aplikasi e-Rutilahu itu kita verifikasi mana yang memenuhi persyaratan dan mana yang tidak,” ujar dia.
“Bagi rumah warga yang tidak memenuhi persyaratan karena tidak lengkap surat-suratnya, tapi itu memang layak mendapatkan program bedah rumah, maka diusulkan untuk dibantu oleh Baznas Surabaya atau stakeholder lainnya, sehingga semua permintaan itu kita coba fasilitasi,” jabar Irvan. (ST01)