SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Turnamen Liga Santri PSSI yang memperebutkan piala Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) tahun 2022 di wilayah Kabupaten Bojonegoro telah selesai. Kesebelasan Pondok Pesantren (Ponpes) Ihyaa Ussunnah dari Kecamatan Bojonegoro menjadi juara setelah mengalahkan kesebelasan Ponpes Roudlotut Tholibin, Kecamatan Balen.
Final perebutan juara I Liga Santri PSSI Piala Kasad tahun 2022 dilaksanakan di Stadion Letjen H. Soedirman – Bojonegoro, Rabu (13/7). Tim PP Ihyaa Ussunah menang 4-3 atas Ponpes Roudlotut Tholibin melalui adu tendangan penalti.
Ini setelah 2x45menit waktu normal dan 2x10menit waktu tambahan, skor tetap imbang 0-0. Dengan menjadi juara, tim Ponpes Ihyaa Ussunah akan mewakili Kodim Bojonegoro di pertandingan di tingkat Korem.
Sebelumnya, pada Selasa (12/7), pertandingan perebutan juara III Liga Santri yang dilaksanakan di lapangan Singo Noyo Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro, tim Ponpes MBS Al Amin berhasil mengalahkan tim Ponpes Darul Istiqomah dengan skor 2-1. Penyerang PP MBS Al Amin, Rafid Fatihul Ihsan, menjadi top skor Liga Santri PSSI Piala Kasad di wilayah Kabupaten Bojonegoro dengan koleksi 5 (lima) gol.
Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, berharap, terlaksananya turnamen ini dapat mempersatukan semua elemen masyarakat khususnya warga Kabupaten Bojonegoro. Karena dalam sepak bola tidak hanya ditunjang kemampuan individual ataupun tim, juga ditunjang oleh faktor keberuntungan.
Ditambahkan Dandim, bahwa dilaksanakannya turnamen Liga Santri tersebut guna memberikan ruang bagi para santri yang memiliki cita-cita menjadi pesepakbola profesional. Selain itu juga sebagai sarana meningkatkan silaturahmi, dan kekompakan antar pesantren sehingga terwujud sinergitas yang erat.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak dan seluruh Pondok Pesantren yang telah mendukung, dan berpartisipasi dalam kompetisi ini sehingga turnamen berjalan dengan lancar dan aman.
“Selamat kepada pemenang turnamen ini, Ponpes Ihyaa Ussunah, yang selanjutnya akan melaksanakan pertandingan di tingkat Makorem. Mudah-mudahan lolos, dan mampu membawa nama Bojonegoro ke tingkat nasional,” ujarnya. (ST10)