SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin apel peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 tahun 2022 di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (12/7). Peringatan Hari Koperasi Nasional tahun 2022 ini mengangkat tema “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan”.
Eri Cahyadi saat membacakan pidato tertulis Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Teten Masduki menyampaikan berbagai langkah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemerintah Indonesia menunjukkan hasil yang baik dan diakui oleh dunia. Hasilnya, perekonomian nasional secara bertahap mengalami pertumbuhan positif.
“Pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen, atau lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi di angka 2,07 persen. Kemudian berlanjut pada kuartal I tahun 2022 yakni sebesar 5,01 persen (y-on-y). Dimana capaian ini bahkan lebih tinggi dari negara anggota G20 lainnya, termasuk Jerman dan Tiongkok,” katanya.
Eri juga menyebutkan, bahwa dengan mengusung tema “Recover Together Recover Stronger”, Indonesia mengajak seluruh negara sahabat, khususnya yang tergabung dalam G20, untuk pulih dan bangkit bersama dalam menghadapi berbagai tantangan. Baik pandemi, ekonomi, maupun krisis pangan yang saat ini menjadi ancaman global.
“Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh agenda penguatan ekonomi, khususnya oleh koperasi dan UKM,” ujar dia.
Tema “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan” disebutkannya merupakan pengejawantahan dari upaya koperasi bertransformasi. Yakni, dari citra model lama dan konvensional menjadi model baru dan profesional.
“Perjalanan pembangunan koperasi diupayakan secara berkesinambungan agar koperasi dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain, memiliki sensitifitas tinggi dalam pengembangan usaha, dan diminati oleh generasi muda,” sambungnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga menegaskan, bahwa pemerintah menggelorakan gerakan “Ayo Berkoperasi” yang terhubung dengan Program Gerakan Revolusi Mental. Ini bertujuan untuk meningkatkan literasi perkoperasian dan generasi muda tertarik untuk berkoperasi.
“Sebagai agen pembangunan, generasi muda kita harus dibekali dengan pengalaman berusaha serta pembangunan karakter yang berbasis nilai gotong royong dan usaha bersama, yang keseluruhannya akan diperoleh melalui koperasi,” tambah Eri. (ST01)