SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Beberapa hari terakhir, angka penyebaran atau penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menunjukkan trend positif. yang Sebelumnya angka mencapai 6 ribu per hari, kini berada di kisaran 2 ribu.
Artinya, ada perlambatan penyebaran yang dapat dikaitkan dengan peningkatan upaya prevenif untuk mobilitas dari hewan ternak hidup maupun potensi petugas ternak yang mengunjungi kandang per kandang.
“Ini yang biasa disebut by security baik itu pemakaian pakaian pelindung maupun disinfektan,” ujarnya.
Bahkan, sebelum Idul Adha, target vaksinasi bagi sapi perah di Jatim sudah dituntaskan. Untuk mencapai target tersebut, Emil optimis karena sejauh ini sudah tervaksin sebanyak 51 persen dari target 364 ribu vaksin. Artinya sudah ada 180 ribu lebih sapi yang divaksin.
Untuk mengejar sisanya, Jatim memiliki total 950 dokter hewan dan 1.500 paramedic hewan. “Semuanya memiliki ketrampilan untuk melakukan vaksinasi pada hewan,” ucap Emil.
“Jadi, targetnya per hari per vaksinator rata-rata berada di kisaran 50-75 karena sapi perah memiliki tendensi lokasinya berkumpul. Jadi lebih bisa maksimalkan kita melakukan cakupan vaksinasi,”tambahnya.
Dari hasil mapping tersebut, Emil sangat berharap peternak mendukung dan berpartisipasi tercapainya herd imunity, namun jika sebaliknya, akan sangat berisiko dan membahayakan lainnya.
“Biasanya orang berbondong-bondong ingin divaksin supaya bisa terlindungi. Kalau tidak mau apakah hak peternak atau tidak. Hasil diskusi dengan Dinas Peternakan ini manakala ada kebijakan universal atau membangun herd imunity dari sapi perah dan tidak dilakukan akan sangat membahayakan bagi yang lain,” urainya.
Adapun beberapa faktor peternak takut sehingga hewan ternaknya tidak divaksin. Alasan takut ketika divaksin berujung sakit bahkan sampai meninggal. Maka, lanjut Emil, Pemprov Jatim bergerak bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota, melakukan pendekatan persuasive.
“Tetapi juga tidak bisa terlalu lama, apalagi kalau anak sapi mobilitasnya tidak dibatasi,” tegasnya. (ST02)