SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ada cerita lain dalam peresmian Rumah Padat Karya di lahan bekas Kelurahan Sambikerep dan eks lokalisasi Sememi, Kecamatan Benowo, Senin (20/6). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bercerita tentang kisah seorang ibu yang bekerja sebagai driver ojek online (ojol).
Eri bercerita suatu malam, ia dan istri memesan makanan melalui jasa ojol. Setelah pesanan dikirim ke rumah, ternyata yang mengantarkan adalah perempuan.
“Ternyata, ibu-ibu itu adalah warganya yang membantu suaminya untuk mencari penghasilan tambahan sebagai driver ojol,” kata Eri.
Ia pun tersentuh hatinya. Ia juga meminta agar ibu tangguh tersebut untuk beralih profesi dan dibukakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di rumah.
“Saya kaget, ketika istri saya pesan makanan lewat ojol, kok suara penelponnya perempuan,” lanjut Eri.
“Sesampainya di rumah, saya minta masuk. Saya tanya, ternyata suaminya juga sebagai driver ojol. Berkaca dari itu, saya ingin pejabat pemkot mendata dan membantu warganya yang seperti ini, jangan sampai seorang ibu pergi sendiri di malam hari seperti itu,” tuturnya.
Mantan kepala Bappeko ini meminta lurah dan camat di lingkungan Pemkot Surabaya untuk mendata lebih detail lagi, agar nantinya 40 persen dana APBD tahun 2022 yang digunakan untuk UMKM Kota Pahlawan tersalurkan seluruhnya.
“Minta tolong Pak RT/RW, lurah serta camat, di-update datanya MBR ini. Jadi nanti ketahuan, anak-anak mudanya yang masih menganggur siapa saja, yang ibu-ibunya ingin tambah penghasilannya nanti kita fasilitasi, kita bantu, untuk membuat usaha sendiri,” terangnya.
Bukan hanya memanfaatkan Rumah Padat Karya untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, Eri menyebutkan, bisa dengan memberikan lapangan pekerjaan. Caranya, yaitu memberikan fasilitas pelatihan hingga pemberian alat sesuai dengan bidang yang ditekuni. (ST01)