SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakab untuk menghadapi era digitalisasi saat ini, ada ketrampilan umum yang harus dimiliki oleh ASN. Di era normal baru ini, ketrampilan itu terbagi menjadi empat kelompok.
Pertama, ketrampilan di bidang informasi, media, dan teknologi (information, media, and technology) skills. “Artinya, ASN dituntut memiliki keahlian literasi media, literasi visual, literasi multikultural, termasuk kesadaran global dan literasi teknologi,” ungkapnya.
Hal itu disampaikannya saat menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) kepada para Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahun 2021,
Kedua adalah ketrampilan hidup dan karir (life and career skills) yang terdiri dari kepemimpinan, tanggungjawab, nilai etika, dan moral. Tak lupa produktivitas dan akuntabilitas.
Sedangkan ketiga yakni learning and innovation skills. “ASN dituntut memiliki kemampuan complex problem solving yang meliputi kreativitas dalam memecahkan masalah,” terangnya.
“Dan yang keempat yakni ketrampilan komunikasi efektif. Maksudnya, ASN harus memiliki kemampuan bekerja sama dalam tim atau teamwork, tanggung jawab personal dan sosial, serta komunikasi interaktif,” tambah dia.
Tak hanya itu, dalam kompetisi masa depan yang dibutuhkan adalah kreativitas, persuasi, kolaborasi, adaptasi, manajemen waktu, dan Artificial Intelligence. “Namun pesan saya, family resilience atau ketahanan keluarga juga harus dijaga,” tegasnya.
Khofifah juga berpesan kepada para Guru PPPK, untuk dapat mengenali dan mendorong potensi yang dimiliki oleh anak didiknya. Salah satunya dengan mendorong vokasi siswa SMK sehingga tidak hanya jadi penguat ekonomi bagi dirinya sendiri, tapi juga keluarganya dan teman-temannya.
“Bagaimana guru dan pimpinan bisa menemukenali potensi yang dimiliki stafnya atau siswanya. Mungkin butuh dorongan dan motivasi. Jangan mudah menghakimi seseorang dia tidak pintar dan sebagainya, terutama kepada murid. Tolong dijaga kalimat para guru kepada para muridnya,” pesannya.
“Sekali lagi, ASN Jatim lahir batin merah putih dan lahir batin NKRI. Ini prinsip dasar kita semua. Bila ada yang terdeteksi di luar itu, silakan tidak usah bergabung menjadi bagian ASN Pemprov Jatim,” tegasnya. (ST02)