SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Masa pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN di Bojonegoro sudaj ditutup sejak Rabu (25/5) lalu. Namun jumlah siswa yang daftar belum memenuhi pagu.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Bojonegoro menyatakan terus mengupayakan pagu SMPN terpenuhi. Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro, Suyanto mengatakan ada 49 SMPN terdaftar sebagai sekolah jalur zonasi. Namun, hingga saat ini ada pagu sekolah belum terpenuhi.
Maka Dispendik Bojonegoro sudah mengambil langkah sekaligus evaluasi. “Dari 49 lembaga SMPN sampai saat ini ada 9 yang sudah terpenuhi pagu, dengan 7.276 siswa yang terdaftar. Dari jumlah tersebut ada kenaikan 41 siswa yang mendaftar dari sebelumnya minggu lalu tercatat ada 7.235 siswa yang terdaftar. Sampai saat ini datanya berubah drastis,” terang Suyanto.
Sedangkan, data yang masuk di Dispendik untuk penyebaran lulusan dari lembaga SD, kurang lebih ada 4.450 siswa. Di antaranya yang mendaftar di SMP swasta sebanyak 1.117 siswa dan MTs ada 2.736 siswa.
Selain itu juga ada peningkatan jumlah siswa yang melanjutkan di pondok pesantren dan juga melanjutkan sekolah di luar daerah. “Ada 905 siswa yang melanjutkan di pondok pesantren dan 892 siswa yang melanjutkan di luar daerah,” jelasnya.
Dikatakan Suyanto, Dispendik Bojonegoro memiliki kewenangan untuk merekomendasikan siswa untuk sekolah pada sekolahan yang belum terpenuhi pagunya. Tentu sesuai petunjuk teknis (juknis) yang ada guna pemenuhan pagu bagi jalur zonasi.
“Akan diadakan evaluasi lembaga SMP untuk peningkatan sumber daya manusia dan inovasi guru, Akan ada pelatihan ataupun diklat sebelum tahun ajaran baru, Dispendik juga akan terus memantau melalui pengawas, baik SD, SMP maupun melalui pengawas kecamatan,” jabarnya. (ST10)