SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – KM Ladang Pertiwi 02 tenggelam dalam kecelakaan laut di wilayah perairan Selat Makassar, Minggu (29/5). Kecelakaan terjadi pada koordinat 04 51,153 U – 117 36,596 T dengan posisi tenggelam ± 22 Mm dari Pulau Pemantauan dan 110 Nm dari Makassar.
KM Ladang Pertiwi 02 pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 17.00 Wita, berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Kalmas membawa sembako dan kerikil serta membawa 43 orang penumpang. Kapal seharusnya tiba pada hari Kamis 26 Mei 2022 pukul 16.00 WIB namun dilaporkan tidak dapat dihubungi.
Pada hari Sabtu (28/5) pukul 08.10 Wita diterima laporan bahwa kapal sudah tenggelam dan sebagian penumpang di evakuasi oleh kapal yang melintas.
Koarmada II Surabaya pun ikut bergerak dengan menurunkan unsur kapal perang dan personel untuk melaksanakan Search and Rescue (SAR) terhadap para korban.
Adapun unsur kapal perang Koarmada II yang terlibat dalam pelaksanaan SAR, saat ini dalam BKO Guspurla dan Guskamla Koarmada II yaitu KRI SHN-366, KRI MLH-362, KRI MDU-622, KRI PRP-712. Selain melibatkan unsur KRI Koarmada II dalam pelaksanaan SAR ini juga melibatkan unsur Pesud Puspenerbal dan KRI/KAL dari Lantamal VI Makassar, serta Personel Pos Pengamat (Posmat) Takalar.
Dari data terakhir pelaksanaan SAR pada hari ini KRI SHN-366 dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) berhasil menyelamatkan 2 orang (ibu dan anak) atas nama Ibu Nur Hasanah, berusia 34 tahun dan Misbahul Hasan, usia 9 tahun.
Selain itu dari MV. Pearl Orchid juga berhasil menyelamatkan dua orang suami-istri, atas nama Suparman usia 49 tahun dan Damra usia 35 tahun. Selanjutnya kedua korban tersebut dipindahkan ke KRI SHN-366.
Meneruskan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, agar korban KM Ladang Pertiwi 02 di bawa menuju Pangkalan terdekat (Lanal Kotabaru). Selanjutnya Lanal Kotabaru agar menyiapkan penanganan evakuasi medis dan perawatan lanjutan.
Saat ini SAR masih berlangsung dan terus di koordinasikan dengan pihak Basarnas dan pihak terkait lainnya dalam melaksanakan pencarian terhadap sisa korban KM Ladang Pertiwi 02 yang belum ditemukan. (ST03)