SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kick Off Sinergi Bank Indonesia Provinsi Jatim dan OPOP 2022, yang diselenggarakan di JW Marriot Hotel Surabaya, Selasa (24/5). Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Budi Hanoto menambahkan, kolaborasi yang dilakukan Bank Indonesia Jawa Timur untuk mendukung program OPOP Jatim, yakni yang pertama ialah perluasan sertifikasi halal dengan skema ikrar halal bagi 100 produk pesantren untuk memperkuat pasar produk baik domestic maupun internasional.
Kedua, yakni pelatihan dan sertifikasi Juru Sembelih Halal (Juleha) dengan melibatkan 20 RPH (Rumah Potong Hewan) untuk mendukung Jawa Timur sebagai pusat industri halal. Ketiga, yaitu Rumah Kurasi yang bertujuan memberikan penguatan bagi 500 produk pesantren sebagai bentuk penguatan bisnis proses dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung pengembangan UMKM di masa pandemi.
“Lalu selanjutnya adalah pelatihan dan sertifikasi Dewan Pengawas Syariah (DPS) Koperasi Syariah bagi 50 pesantren untuk memahami fatwa dan akad pembiayaan koperasi syariah dengan memperoleh sertifikasi LSP dalam bidang syariah,” jelas Budi.
Kerjasama selanjutnya adalah sertifikasi pengelolaan koperasi pesantren memenuhi Standart Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI), dan yang terakhir ialah Boothcamp Pesantren yakni tentang pengelolahan pakan ternak dan coding atau nahasa pemrograman sebagai bentuk dukungan terhadap kemandirian pesantren dalam rangka mewujudkan sector usaha pesantren yang berdaya saing tinggi.
“Program kemandirian pesantren diharapkan mampu mendorong pesantren sebagai penggerak utama dalam ekosistem halal,” tegas Budi. (ST02)