SURABAYATODAY.ID, SITUBONDO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau arus mudik Lebaran di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Rabu (27/4). Setiba di pelabuhan, Khofifah bersama rombongan menuju kapal Dharma Kartika yang siap berlayar ke Pulau Raas dan Kalianget Kab Sumenep dengan kapasitas maksimum mengangkut 220 penumpang.
Di kapal itu, Gubernur Khofifah melakukan pengecekan, menyapa para pemudik, dan memastikan bahwa semua dalam kondisi prima untuk mewujudkan mudik yang aman, sehat, lancar dan selamat.
“Kami sengaja turun ke Pelabuhan Jangkar ini untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan mudik Lebaran. Kita berharap seperti apa yang Bapak Kapolri sampaikan, mudik tahun ini diharapkan aman dan sehat. Kalau saya menambahkan, aman sehat lancar dan selamat,” kata Gubernur Khofifah.
Lebih lanjut, guna mewujudkan mudik aman sehat lancar dan selamat, Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim telah melakukan koordinasi terkait persiapan. Dikatakan Khofifah, di seluruh Jawa Timur terdapat 169 pos pengamanan (pos pam), 49 pos pelayanan (pos yan), dan ada 23 pos terpadu di rest area.
“Jadi ada pos pam, pos yan, pos terpadu kita sudah melakukan rakor lintas sektor, terakhir tiga hari lalu di Batu Ada pak pangdam, ada Kapolda juga Pangkoamada II” ungkapnya.
Selain itu, untuk menjaga situasi tetap sehat bagi semua, sekaligus langkah antisipasi penyebaran Covid-19, maka akan dilakukan random swab check bagi pemudik di pos-pos terpadu yang telah disediakan Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim.
Ia mengatakan puskesmas dan rumah sakit terdekat sudah siap untuk melayani ketika didapati pemudik yang terkonfirmasi positif dan bergejala baik ringan, sedang ataupun berat.
“Kalau misalnya ada swab antigen kemudian reaktif maka di swab PCR, kalau misalnya terkonfirmasi positif dan tidak bergejala maka diminta dirujuk ke Puskesmas terdekat atau karantina terdekat tapi kalau bergejala sedang atau berat maka dirujuk ke rumah sakit terdekat,” urainya.
Ia juga mengatakan bahwa seluruh Kabupaten Kota di Jawa Timur pun telah siap siaga menghadapi arus mudik dan arus balik di Jawa Timur.
Sementara untuk keamanan layanan arus mudik dan balik di Pelabuhan Jangkar ini, Khofifah mengatakan sudah dilengkapi movable bridge. Begitu juga dengan armada kapal yang telah dilakukan cek kelaikan berlayar dari Kesyahbandaran.
“Saya rasa kawan-kawan bisa membedakan antara pelabuhan jangkar tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, ini sudah dengan movable bridge yang kita injak ini, dengan begitu kendaraan aman, armada kapal juga tentu semua sudah di dalam proses cek oleh Kesyahbandaran,” pungkasnya. (ST02)