SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Majelis Wilayah (MW) Kahmi Jawa Timur melakukan aksi sosial simpatik, Minggu (24/4) dini hari. Di saat banyak orang sedang terlelap, puluhan orang dari MW Kahmi Jatim ini sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.30 WIB menyusuri jalan-jalan protokol di Kota Pahlawan. Mereka melakukan aksi bagi-bagi paket sembako kepada kaum dhuafa.
Ada beberapa lokasi yang didatangi. Yakni di kawasan Bratang, Jagir Wonokromo, Pucang, Kusuma Bangsa, Undaan, Jagalan, dan finish di Pasar Atom.
“Di titik finish kemudian dilanjutkan dengan sahur bersama. Sahur on the road,” ungkap pengurus MW Kahmi Jatim bidang pemberdayaan umat, Agus Prastyo.
Ia menuturkan kegiatan ini diaksanakan di 10 hari terakhir Ramadan. Diungkapkannya, di bulan suci bagi umat Islam ini, dianjurkan untuk saling berbagi dan bersedekah.
Nah, momen inilah yang digunakan oleh MW Kahmi Jatim untuk melakukan aksi sosial berbagi sembako ini. “Kami inhim berbagi kebahagiaan bersama masyarakat dengan membagikan 300 paket sembako,” terangnya.
Apa saja isinya? Agus Prastyo mengatakan paket sembako berisi kebutuhan pokok. Di antaranya beras, minyak goreng, dan gula. Ada pula teh, kecap, mi instan, susu, sarung, dan mukena.
Agus menjelaskan alasan kenapa membagikan sembako dilaksanakan dini hari. Kata dia, hal itu untuk menghindari kerawanan sosial saat pembagian sembako.
“Kalau dini hari, itu juga sekaligus untuk menyaring mana yang benar-benar dhuafa. Misalnya tidur dibecak,” jelas dia.


Sementara itu, Koordinator Presidium Kahmi Jawa Timur Haruna Soemitro dalam keterangannya mengatakan agar organisasi ini diharapkan dapat selalu memberikan dan membantu dengan meringankan beban masyarakat. Hal ini terutama bagi warga yang kurang mampu, terlebih sekarang jelang Lebaran.
“Semoga pembagian sembako ini menjadi program tahunan, dengan berbagi kepada masyarakat di bulan suci Ramadan,” katanya.
Haruna juga mengatakan, tujuan pembagian sembako ini untuk mendekatkan diri dengan masyarakat kecil yang membutuhkan uluran tangan. Selain itu untuk membantu kaum duafa agar memperoleh bahan pokok menyambut Hari Raya Idul Fitri. (ST01)





