SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima kunjungan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Jonathan Alan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (7/4).
Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas kerjasama Jatim-AS dalam berbagai sektor, termasuk rencana kerjasama dalam bisnis, dan pendidikan. Mengingat, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang banyak jumlah penduduknya dan cukup tinggi volume ekonominya.
“Di sini ada sekitar 450 perusahaan yang beroperasi dari mulai 2010 sampai sekarang dengan berbagai macam investasi yang masuk ke Jawa Timur. Ada yang di bidang pertambangan, makanan minuman, serta bidang kimia dan farmasi. Kita berharap bahwa semakin banyak investasi yang masuk dan tentunya hubungan yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat,” ujarnya.
Emil mengatakan, pihaknya berharap agar Konjen Amerika dapat menjembatani relasi Jatim dengan perusahaan-perusahaan raksasa Amerika. Di mana, peluang tersebut dapat menjadi kesempatan peningkatan ekonomi daerah yang sesuai dengan demand perkembangan zaman.
“Saya nitip untuk bisa diadakan diskusi dan audiensi dengan perusahaan, seperti Google Group atau Meta Group karena kita hampir tidak pernah berurusan dengan media sosial,” katanya.
“Kita pengen sebenarnya bisa ada sinergi komunikasi. Supaya tahu bagaimana langkah-langkah ke depannya agar bisa sinergis antara pengembangan ekonomi di Jawa Timur dengan mungkin apa yang mereka ingin dorong juga dari platform-platform ini,” tambah Emil.
Lebih jauh, mantan bupati Trenggalek ini menyinggung perihal Universitas Muhammadiyah Malang yang saat ini sedang mengembangkan Center for Future Works atau Pusat Profesi Masa Depan. Di mana, salah satu kemungkinan yang sedang digodok adalah sinergi dengan Pusat Inovasi Komputasi Awan atau Cloud Innovation Centre.
“Salah satu mitra dari project ini adalah Amazon Web Services yang juga merupakan perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat. Saya menyampaikan, mohon dari Konsulat Jenderal juga bisa ikut membantu untuk terus mendorong agar sinergi ini bisa terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, untuk sektor pendidikan, Emil menerangkan bahwa pihaknya juga sedang mendiskusikan program-program seperti beasiswa maupun pertukaran pelajar yang dapat bermanfaat untuk putra-putri Jatim.
Hal tersebut, jelas Emil, merupakan salah satu harapannya bahi masyarakat mengingat dirinya sendiri pernah berkesempatan mengikuti program fellowship yang diselenggarakan oleh Michael Bloomberg bersama dengan Harvard University.
“Saya ikut tahun 2018 saat masih menjadi bupati. Di sana, saya mendapat kesempatan untuk ikut bersama dengan kurang lebih 30 wali kota dari Amerika dan Eropa. Maka kita berharap ke depannya akan semakin banyak peluang bagi putra-putri dari Jawa Timur untuk bisa juga mengikuti program-program yang ada di Amerika Serikat,” ungkapnya. (ST02)