SURABAYATODAY.ID, LUMAJANG – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelum Idul Fitri para pengungsi Awan Panas guguran (APG) Semeru dapat segera menghuni Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian tetap (Huntap). Terlebih saat ini instalasi aliran listrik dan air sudah terpasang.
Khofifah juga menginginkan Presiden Joko Widodo untuk meresmikan Huntara dan Huntap itu. “Kami memohon Pak Presiden nantinya berkenan untuk meresmikan huntara-huntap ini setelah seluruh instalasi selesai. Namun dalam waktu dekat ketika semua sudah siap saya rasa proses mulai memasuki rumah sudah bisa dicicil,” ungkapnya.
Hal ini disampaikan Khofifah di sela apel Bakti Pramuka Spesial Ramadan di lokasi Huntara Hunian Tetap (Huntap) di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Lumajang, Rabu (6/4).
Menurutnya, setelah Huntara dan Huntap siap, selanjutnya adalah memperlancar proses bersih-bersih dan merapikan seluruh lingkungan sekitar dan fasilitas pendukung. Hal itu bisa dilakukan dengan kerja bakti dalam format cash for work.
“Saya sampaikan kepada Pak Bupati ini bisa masuk kategori cash for work atau padat karya. Sehingga mereka yang bekerja membersihkan sisa sisa pembangunan nanti juga mendapatkan upah,” imbuhnya.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Pramuka yang telah ikut serta memberikan bantuan, perhatian serta kepedulian kepada masyarakat Lumajang sejak terjadinya bencana APG Semeru pada 4 Desember tahun lalu.
“Saya sampaikan apresiasi dan rasa hormat kami masyarakat Kabupaten Lumajang kepada seluruh keluarga besar Pramuka memberikan perhatian dan kasih sayangnya kepada kami masyarakat Lumajang mulai dari sejak pertama terjadinya erupsi 4 Desember 2021 hingga hari ini ikut serta membangun hunian sementara,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Kwarda Jatim H. Arum Sabil menyampaikan kehadirannya bentuk dukungan dan pemompa semangat bagi Pramuka yang ikut serta dalam Bhakti Pramuka Peduli Semeru. Apalagi sekarang ini bertepatan dengan Ramadan 1443 H.
“Kami berikan apresiasi atas semangat bagi adik-adik Pramuka yang tetap berkarya, berbakti untuk negeri tiada henti walaupun di bulan puasa,” katanya.
Seperti diketahui terjadinya guguran awan panas Gunung Semeru tanggal 4 Desember 2021 lalu di Kabupaten Lumajang mengakibatkan banyak infraktruktur, tempat tinggal dan tempat ibadah yang rusak. Sehingga banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggal.
Sebagai upaya tanggap darurat, maka perlu segera dibangun hunian sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) untuk memenuhi kebutuhan 1.951 KK di Desa Sumbermujur Kec. Candipuro Kab. Lumajang. Dalam upaya pembangunan tersebut, Pramuka Kwarda Jatim terlibat dalam pembangunan 50 Huntara yang terbagi dalam beberapa tahap.
Sebelumnya telah dilakukan pembangunan 19 Huntara pada tahap pertama oleh Pramuka yang melibatkan 190 personil terdiri dari 10 orang dari 19 Kwarcab se Jatim pada tanggal 4 – 10 Februari 2022. Pada tahap kedua ini akan dibangun 10 Huntara pelaksanaannya dimulai pada 6-12 April 2022. (ST02)