SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Memasuki tahun ke-4, di bawah kepemimpinan Bupati Anna Mu’awanah, perkembangan Bojonegoro sangat pesat. Banyak capaian-capaian yang membuat Bojonegoro semakin dikenal.
Terobosan demi terobosan serta gebrakan baru dilakukan. Hal ini untuk menuju Bojonegoro semakin modern dan terkenal dengan Bojonegoro “nglenyer” nya.
Hal ini disampaikan Nanang Dwi Cahyono, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Dan Komunikasi Publik (PIKP) Dinas Kominfo Bojonegoro, Rabu (6/4). Ia mengatakan, 440 km jalan cor sudah dibangun untuk akses jalan kecamatan dan akses jalan desa. Pelebaran jalan nasional sepanjang 10 km juga dilakukan untuk kelancaran transportasi dan penekanan angka kecelakaan.
“Infrastruktur, lingkungan ramah, layanan kesehatan dan berbagai program unggulan semakin tahun semakin baik. Bojonegoro menuju era baru menjadi wajah baru kota kita,“ ujar Nanang.
Tak hanya itu, kini sudah ada Jembatan Bojonegoro Tuban (TBT) dan Jembatan Bojonegoro Blora (TBB) untuk pembangunan kawasan antar daerah yang menghubungkan dua wilayah. “Ini dapat memperluas pembangunan berbagai sektor, mulai sektor ekonomi, sosial, budaya, hingga untuk mencegah terjadinya kecelakaan air,“ ucap Nanang.
Selain Bojonegoro Era Baru, ada istilah lain yang tepat untuk Bojonegoro saat ini adalah Green Smart City. Julukan itu karena ruang terbuka hijau semakin banyak dibangun di beberapa titik.
Selain itu, ada pula revitalisasi 11 pasar daerah dan 68 pasar daerah membuat Bojonegoro kian tertata. “Revitalisasi pasar ini tak lain ditujukan sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berbasi pasar. Serta mewujudkan pasar daerah yang rapi, bersih, tertib, dan nyaman,“ kata Nanang. (ST10)





