SURABAYATODAY.ID, SIDOARJO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambangi kediaman almarhum Sertu Eka Andrianto Hasugian di Dusun Sawo, Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Sabtu (1/4). Sebelum menuju ke rumah duka, didampingi Komandan Kodim 0816, beserta Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Khofifah menyempatkan untuk berziarah ke makam.
Khofifah mengatakan (alm) Sertu Eka Andrianto bersama istri gugur dalam menjalankan tugas kenegaraan. Ia mengungkapkan duka cita mendalam atas gugurnya Sertu Eka Andrianto Hasugian beserta istri, Sri Lestari Indah Putri.
“Beliau berdua gugur dalam menjalankan tugas. Tentu ini menajdi perhatian kita semua terkait apa yang terkonfirmasi dari pemerintah. Sebetulnya sudah memberikan warning berupa tindakan tegas kepada KKB,” katanya.
Mantan Menteri Sosial itu mengatakan, bahwa pemerintah bersama dengan seluruh masyarakat yang ada memberikan doa atas gugurnya almarhum dan almarhumah.
“Mereka berdua bertugas dan menjalankan dedikasi tugas yang sangat luar biasa untuk NKRI. Dan almarhum beserta istri telah melakukan tugas itu selama delapan tahun, dan terakhir ditempatkan di Wamena,” ujarnya.
Gubernur berharap, keduanya yang telah berjuang menjadi patriot bangsa dapat diterima di sisi Allah SWT. “Mudah-mudahan almarhum beserta istri dapat semua amalnya diterima Allah SWT, khilafnya diampuni oleh Allah, dan dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiin,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Masarum Djati Laksono mengucapkan rasa terimakasih kepada Gubernur Jawa Timur, beserta bupati Sidoarjo atas perhatian penuh yang diberikan pemerintah terhadap keluarga Sertu Eka Andrian Hasugian.
“Terimakasih atas partipasi dari seluruh pihak, almarhum sudah dikebumikan di Sukodono, Sidoarjo. Kemudian untuk istrinya dimakamkan di Kabupaten Pati. Kami ucapkan terimakasih kepada Bu Gubernur dan Pak Bupati atas perhatian penuh yang dicurahkan kepada keluarga almarhum,” katanya.
Tak hanya itu, Dandim 0816 Sidoarjo atas nama keluarga dan TNI AD meminta maaf kepada seluruh pihak jika almarhum mempunyai kekhilafan semasa hidupnya.
“Mudah-mudahan almarhum diterima di sisi Allah. Kami mewakili keluarga memohon maaf sebesar-besarnya manakala semasa hidup almarhum mempunyai khilaf dan salah,” pungkasnya. (ST11)





