• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Mesin Inovasi Tim KKN ITS Mengakselerasi Pembuatan Pupuk Kandang

by Redaksi
Rabu, 23 Maret 2022
Mesin inovasi karya KKN  yang dapat mengakselerasi pembuatan pukul kandang.

Mesin inovasi karya KKN yang dapat mengakselerasi pembuatan pukul kandang.

SURABAYATODAY.ID, LUMAJANG – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan pengabdiannya kepada masyarakat. Melalui tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas), mahasiswa ITS merancang mesin penggiling kotoran kambing yang lebih inovatif untuk mempermudah proses pembuatan pupuk organik.

Kegiatan KKN Abmas kali ini mengambil lokasi di Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Melibatkan kelompok Karya Bakti II sebagai salah satu kelompok tani Desa Kenongo, pembuatan mesin penggiling kotoran kambing tersebut digagas oleh dosen Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi ITS Putri Yeni Aisyah ST MT beserta empat orang mahasiswa.

Keempat mahasiswa yang terlibat yakni Tsurayya Alifia Zahrah, Adhista Widya Nandasari, dan Yanuari Rizqii Waahidah dari Departemen Statistika, serta Leyli Lathifatul Azizah dari Departemen Matematika. Keempatnya melakukan proses perancangan hingga uji coba mesin penggiling selama enam bulan sejak Mei 2021 lalu.

Adhista menjelaskan bahwa kelompok tani Bakti Karya II sebenarnya telah memiliki mesin penggiling kotoran kambing sendiri. Tetapi, mesin yang dimiliki kelompok tani tersebut memiliki kelemahan seperti proses penghancuran yang memakan waktu lama dan dilakukan berulang kali untuk mendapat gilingan yang baik.

BACA JUGA:  KRI Bung Hatta-370 Beri Bantuan Logistik Kapal TB. Roda Mas Kalbar Yang Alami Mati Mesin di Selat Makassar

Karena itu, tim KKN ITS berinisiatif untuk menciptakan mesin penggiling kotoran kambing yang lebih efektif dan efisien. Secara spesifik, Adhista menerangkan bahwa mesin yang diusung oleh tim KKN ITS dapat menghancurkan geometri kulit kotoran kambing yang keras, sehingga bisa digunakan sebagai pupuk.

Di samping itu, lanjutnya, mesin dibuat dengan bentuk sudut seperti martil sehingga proses penggilingan diasumsikan seperti pemukulan berulang-ulang. “Kotoran kambing yang sudah kering nanti masuk ke gulungan penggiling yang berputar berlawanan dan dibawa menuju ke pembuangan,” papar alumnus SMA Negeri 2 Lumajang itu.

Dalam prosesnya, Adhista mengatakan terdapat beberapa tahapan yang telah mereka eksekusi. Tahap pertama berupa survei langsung menuju Desa Kenongo untuk bertemu kelompok tani Karya Bakti II sekaligus berdiskusi terkait permasalahan yang ada.

BACA JUGA:  Awali Tahun Akademik Baru, ITS Kukuhkan 6.993 Mahasiswa Baru

Kemudian, dilanjutkan dengan proses perancangan mesin dan persiapan teknik instalasi mesin. Terakhir, mereka melakukan instalasi atau pemasangan mesin, diiringi dengan proses uji coba serta evaluasi kinerja alat yang dibuat.

Mahasiswi yang hobi menari itu menceritakan bahwa pembuatan bodi mesin penggiling merupakan hasil kerja sama antara Laboratorium Pengukuran Departemen Teknik Instrumentasi ITS dan bengkel mekanik. Proses pembuatan mesin penggiling kotoran kambing tersebut memakan waktu sekitar dua bulan lamanya.

“Setelah itu kami melakukan penyerahan alat kepada kelompok tani Karya Bakti II,” ungkap Adhista.

Dari keterangan gadis asal Lumajang tersebut, adanya pembuatan mesin ini mendapat animo yang luar biasa dari masyarakat setempat. Kelompok tani Karya Bakti II memberikan respon yang baik dan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh tim KKN ITS.

Gilingan kotoran kambing yang dihasilkan oleh mesin rancangan tim KKN ITS tersebut lebih mudah untuk melebur dengan tanah. Selain itu, dengan alat tersebut tidak membutuhkan waktu lama dalam memprosesnya sebagaimana yang diharapkan.

BACA JUGA:  Perlu Keterlibatan Swasta Dalam Pelestarian Sumber Daya Air

Besarnya antusiasme masyarakat membuat kegiatan ini sepenuhnya berjalan tanpa hambatan. Seperti yang diceritakan oleh Adhista, adanya pembatasan sosial akibat melonjaknya pandemi Covid-19 membuat koordinasi koordinasi antara mitra dengan tim KKN ITS tidak bisa dilakukan secara langsung.

“Akhirnya kami melakukan komunikasi terkait perkembangan alat dan kegiatan KKN ITS ini secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, tetapi puji syukur lancar hingga proses penyerahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.

Di akhir, Adhista menginginkan agar program ini dapat menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks) ITS, khususnya dalam peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian melalui penggunaan pupuk organik.

Selain itu, diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan kelompok tani yang telah dibina bisa menjalin kerja sama dengan ITS menjadi suatu kelompok binaan. (ST05)

Tags: ITSKKNKuliah Kerja NyataMesin InovasiPupuk Kandang
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In