SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa ekonomi kreatif tak terbatas pada barang, tetapi juga jasa. Dalam sambutannya pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Jawa Timur (Gekrafs Jatim) di The Westin Surabaya, ia mengatakan ekonomi kreatif ini disebutnya sebagai artisan.
“Ekonomi kreatif bukan cuma menyoal barang tapi juga artisan, yaitu jasa kreatif,” jelasnya.
Menurut Emil, Millennial Job Center dapat turut menyumbang pada ekonomi kreatif baik di Jatim sendiri serta Indonesia. “Talenta yang terdaftar dalam Millennial Job center dapat berkontirbusi juga dalam ekonomi kreatif. Jatim harapnya dapat menjadi tempat yang kondusif bagi perekonomian kreatif,” sarannya.
Terkait hal ini, Emil berharap agar Gekrafs dapat menjadi pelopor dan wadah atas perkembangan ekonomi kreatif Jatim.
“Harapan kami tentunya Gekrafs Jatim benar-benar inovatif dalam mendorong ekonomi kreatif dan pemulihan ekonomi,” tutupnya.
Sejalan dengan Emil, ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mendukung penuh sinergi antara Dekranasda Jatim dengan Gekrafs Jatim.
Menurutnya, hasil produk kreatif Jatim terdiri dari bermacam jenis dan ciri khas karena keberagaman di Bumi Majapahit.
Ia optimistis Gekrafs dapat membantu ekonomi kreatif di pedesaan ajar perajin yang menggunakan cara-cara tradisional untuk produksi dapat terus produktif tanpa tergerus oleh zaman.
“Saatnya Gekrafs dan Dekranasda berperan memabangkitkan revolusi mental bagi para perajin yang konvensional agar tidak tergerus zaman,” ungkap Arumi.
“Kami di Dekranasda sangat siap untuk berkolaborasi,” lanjutnya. (ST02)