SURABAYATODAY.ID, LUMAJANG – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berharap Pengurus Daerah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan Majelis Taklim Perempuan (MTP) dapat bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan umat di Jatim.
Emil, yang juga merupakan Ketua IPHI Jatim itu mengatakan, mereka yang telah naik haji biasanya memiliki potensi menjadi tokoh masyarakat di wilayahnya masing-masing. Maka dari itu, akan lebih baik jika hal itu digunakan untuk kemaslahatan umat.
“Mereka yang pulang haji ini biasanya di kampung atau desa masing-masing punya suara yang didengar warga, semacam jadi tokoh masyarakat. Jadi saya harap IPHI ini bersinergi dengan organisasi kemasyarakatan lainnya dan juga pemerintah untuk mendorong kemajuan umat,” ujarnya di Pendapa Kabupaten Lumajang, Jumat (25/2).
Lebih jauh, Emil menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi Jatim fokus kepada tiga hal, yakni kesehatan, kemiskinan, dan pertanian. Menurutnya, IPHI maupun MTP bisa melakukan intervensi yang membantu.
“Untuk kesehatan, kita bisa membantu dengan memasyarakatkan vaksinasi lansia. Sedangkan untuk kemiskinan maupun pertanian, kita bisa intervensi dengan sedekah dan sinergi bersama Badan Wakaf. Jadi, apa yang bisa kita kerahkan dari IPHI, ayo kita lakukan,” ajaknya.
Mantan bupati Trenggalek itu menambahkan, peran IPHI di kabupaten/kota di seluruh Jatim sangat penting. Sebab, kemajuan Jatim dimulai dari lini terbawah dan harus dirasakan oleh seluruh eakyat di segala penjuru.
“Alhamdulillah, selama pandemi Jatim meraih ranking kedua di Indonesia untuk penurunan tingkat kemiskinan. Hanya saja, jika ada kemajuan ekonomi seperti ini, saya ingin yang juga merasakan dampaknya adalah masyarakat desa,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga melantik dan mengukuhkan IPHI dan MTP Lumajang masa bakti 2022-2027. Ia menetapkan Anang Akhman Syaifuddin sebagai Ketua Dewan Pengurus, sedangkan Muhajir, Akhmad Taufiq Hidayat, Agus Salim, dan Surati dilantik sebagai Wakil Ketua.
Sementara itu, Muhammad Mudhofar dilantik sebagai Sekretaris Dewan Pengurus dengan Hasanudin, Anis Kurnia, Pudjiardi, dan Wahib sebagai Wakil Sekretarisnya. Untuk Bendahara Dewan Pengurus, Emil melantik Mahfud. Di mana, Hairudin dan Haryono Subiyanto dilantik sebagai Wakil Bendahara.
Sedangkan dari MTP, mereka yang dilantik adalah Surati sebagai Ketua, serta Nur Ifadah, Anik Sri Maulidiyah, dan Hindun Diana sebagai Wakil Ketua.
Untuk sekretaris, Emil melantik Nur Habibah dengan Eni Mudayanah, Hayatunufusi, dan Nujumus Suroiyah sebagai wakil sekretaris. Sementara, untuk kursi bendahara, diisi oleh Siti Komaria dengan Venny Rosalina, Wiwik Irawati, dan Ida Sriyanti sebagai wakil bendahara. (ST02)