SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya menggelar kerja bakti di Hotel Asrama Haji (HAH) dan rumah sakit darurat, yakni Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT). Kegiatan ini dilakukan untuk menyiapkan tempat khusus sebagai isolasi terpusat bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, serta sebagai antisipasi kenaikan kasus Covid-19.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Daerah) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan bahwa hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang meminta untuk menyiagakan tempat isolasi terpusat. Sebab, dengan adanya tempat isolasi terpusat akan lebih mempermudah untuk melakukan pemantauan dan penanganan kesehatan pada pasien.
“HAH hari ini telah selesai proses renovasi dan perbaikannya, terutama di gedung Shofa. Sebab, di gedung Zam-Zam telah terisi pasien,” kata Ridwan, Minggu (6/2).
Untuk pasien di gedung Zam-Zam, saat ini telah terisi 185 pasien isolasi. Sedangkan untuk Gedung Shofa HAH, siap di huni pada Senin (7/2) besok.
“185 pasien ini juga naik turun, karena banyak yang sudah sembuh tetapi juga ada yang masuk untuk melakukan isolasi. Kemudian kami menyiapkan Gedung Shofa yang siap digunakan pada hari Senin,” terang dia.
Ridwan mengaku, untuk renovasi dan perbaikan di Gedung Zam-Zam telah selesai terlebih dahulu, karena diperuntukkan sebagai tempat utama isolasi pasien Covid-19.
“Jadi semua melakukan pembersihan di setiap lantai, seperti membersihkan wastafel, kloset, jendela, plafon yang rusak, hingga memperbaiki lift,” ungkapnya.
Selanjutnya, untuk proses kerja bakti di RSLT, mantan Camat Tambaksari menjelaskan bahwa RSLT tengah disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 yang rencananya akan kembali dibuka pada Senin (7/2).
“Sedangkan untuk peralatan di RSLT masih sama seperti semula dan tinggal menata kembali. Semuanya masih ada di sana, seperti kipas angin, tempat tidur, tabung dan oksigen,” ujar dia.
Ridwan menambahkan, pada pelaksanaan kerja bakti, sebanyak 300 personel gabungan dari beberapa Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) telah diterjunkan untuk membantu menyiapkan tempat isolasi terpusat, yakni ikut melakukan perbaikan fasilitas di HAH dan RSLT.
Sekedar diketahui, bahwa RSLT ini pernah digunakan Pemkot Surabaya sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 pada 12 Juli 2021 – 10 Agustus 2021, khususnya saat varian Delta merebak di Kota Surabaya.
RSLT juga mampu menampung 1.000 bed dengan jumlah total ruangan yang terdiri dari A, B, C D dan E. Pelayanan di RSLT juga hampir sama dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di rumah sakit lain karena telah dilengkapi dengan ruangan IGD, rawat inap, radiologi, farmasi hingga laboratorium. (ST01)