SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali memberikan pengarahan kepada pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (25/1). Pengarahan tersebut mengenai Peningkatan Kinerja Layanan Adminduk (Administrasi Kependudukan) bersama lurah, camat, dan kepala KUA.
Dalam kegiatan yang bertempat di Graha Sawunggaling itu, Eri mengingatkan bahwa pelayanan Adminduk bagi masyarakat harus berhenti di kelurahan. Sebab, kelurahan akan menjadi garda terdepan dari pelayanan Pemkot Surabaya.
“Sejauh ini memang sudah diterapkan, tapi kita memperkuat lagi layanan yang ada di Adminduk, karena kita juga hadir dengan Ketua Pengadilan Agama dengan Kementerian Agama,” katanya.
Menurut Eri, hal ini juga berfungsi sebagai pengingat bahwa kerja yang dilakukan oleh lurah dan camat adalah sebagai ibadah untuk kepentingan umat dan seluruh warga. Meskipun hal ini telah diterapkan, ia tetap meminta lurah dan camat mendekatkan diri ke masyarakat.
Selanjutnya, ia juga menginginkan adanya sinergitas dan kolaborasi antara camat dan lurah dengan kepala OPD lainnya, khususnya Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Sebab, Pemkot Surabaya telah memberikan slogan untuk menyelesaikan permasalahan Adminduk di Kota Pahlawan, yakni ‘Anda Datang, Pulang Bawa Solusi’.
“Sehingga pelayanan Adminduk itu benar-benar bisa berhenti di kelurahan. Jadi kalau ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan, maka lurah tinggal telepon camat, dan bila belum selesai bisa menghubungi kepala OPD atau kita lewat aplikasi yang siapapun bisa menjawab, termasuk saya juga bisa menjawab,” terang dia.
Eri menegaskan agar tidak ada rasa antara lurah, camat, dan kepala OPD dalam menyelesaikan masalah. Tujuannya adalah para camat dan lurah tidak merasa tertekan saat bekerja, bekerja dalam kekeluargaan, saling melengkapi dan saling berkolaborasi.
“Jangan merasa karena eselonnya rendah jadi sungkan, jadi sekarang bisa langsung telepon agar masalah itu bisa langsung terselesaikan. Kerja saling melengkapi dan berkolaborasi dengan orang-orang hebat,” tegas dia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengaku bahwa kendala dalam penerapan program tersebut. Salah satunya pada layanan ACO-ERI, yakni layanan ahli waris hingga layanan gugatan, yang bisa diakses melalui laman web: http://layanan-integrasi.disdukcapilsurabaya.id/ .
“Ini masih sedikit yang masuk, karena ini orang belum tahu dan kita melakukan sosialisasi itu, sehingga mereka cukup ke kelurahan dan tahu kapan jadwal sidangnya,” jelas dia. (ST01)