SURABAYATODAY.ID, JAKARTA – Sebanyak 129 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal kedatangan dari Malaysia tiba di Bandara Internasional Juanda melalui Terminal 2 Kedatangan Internasional, Sabtu, (22/1). Jadwal kedatangan PMI dari Negara Malaysia menggunakan maskapai Malaysia Airlines ini lebih cepat dari yang semula Rabu (26/1) menjadi Sabtu (22/1).
Jumlah kedatangan PMI berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur berjumlah 129 orang.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan serta antisipasi kedatangan PMI, Forkopimda Jawa Timur telah melakukan simulasi kedatangan PMI sekaligus menyiapkan berbagai sarana dan prasarana karantina bagi PMI secara matang.
“Hari Sabtu (22/1) sebanyak 129 PMI termasuk anak-anak dan bayi datang dari Negara Malaysia. Ada percepatan yang semula kedatangan tanggal 26 Januari, tapi maju 22 Januari 2022. Insyallah kami siap membantu memfasilitasi PMI,” kata Gubernur Khofifah di sela-sela kunjungannya mengantarkan Mario Suryo Aji memohon restu ke Wapres RI Ma’ruf Amin di Istana Wapres RI, Jakarta.
Terkait mekanisme penanganan PMI ketika berada di tempat karantina, Gubernur Khofifah menjelaskan, sama dengan yang telah dijalani para PMI ketika turun dari Bandara Soekarno-Hatta, yang kemudian dikarantina di Wisma Atlet. Di Jawa Timur setelah mereka mendarat di Juanda, di swab PCR dan hal lain sesuai dengan standar protokol kesehatan kedatangan dari luar negeri.
“Hal-hal yang berkaitan dengan swab PCR-nya dan seterusnya, sudah ada di dalam tim pengananan yang dikordinasikan BNPB,” ungkapnya.
Sedangkan petugas yang membantu menangani PMI di lokasi karantina adalah lembaga yang datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Mereka sudah standby di Surabaya. Saya rasa hal-hal yang berkaitan dengan logistik juga sudah langsung ditangani oleh BNPB,” ungkapnya.
Mantan Mensos RI ini pun berharap, seluruh mekanisme dan simulasi yang telah dipersiapkan secara matang oleh pemerintah dan seluruh jajaran, terkait kepulangan PMI ke Jatim semoga semua berjalan lancar. “Semoga lancar dan sehat semua,” ujarnya. (ST02)