SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI Abdul Halim Iskandar mengatakan pihaknya mengapresiasi Jawa Timur.
Karena meskipun bukan yang pertama dalam hal tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal, namun Jatim menjadi provinsi besar yang pertama kali yang mendapatkan penghargaan percepatan pembangunan desa tahun 2021.
Ini karena terdapat 29 kabupaten dan satu kota yang memperoleh penghargaan. Sebelumnya tercatat tiga provinsi yang dinyatakan bebas desa tertinggal dan sangat tertinggal yaitu DIY, Bali dan Bangka Belitung. Tetapi untuk provinsi besar, Jawa Timur merupakan provinsi pertama bebas desa tertinggal dan sangat tertinggal dengan 29 kabupaten dan satu kota yaitu Kota Batu.
Selain itu, ia juga menekankan tentang pentingnya Perpres 104/2021 sebagai bagian semangat penuntasan kemiskinan di 2024. Di mana tidak boleh lagi ada warga desa yang masih punya hak untuk menerima jaring pengaman sosial tapi tidak menerima.
“Prinsipnya adalah tidak boleh lagi di desa ada warga yang berhak menerima jaring pengaman sosial tapi belum mendapat. Maka wajib dana desa melalui BLT dana desa untuk mengcover itu,” katanya.
Ke depan, ia berharap para bupati dan wali kota di Jatim untuk dapat terus melakukan pendampingan dan konsolidasi dengan Kepala Desanya masing-masing terutama terkait tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
“Tentunya juga berharap sekaligus upaya ini untuk penanganan kemiskinan ekstrem yang basisnya dari desa,” terang dia.
“Kami berharap Jawa Timur menjadi percontohan di dalam penuntasan kemiskinan ekstrem bukan semata-mata untuk konsumsi survei BPS tapi betul-betul tidak ada lagi warga miskin di desa,” katanya kembali.
Ia berharap ketika orang turun ke desa memang tidak menemukan lagi warga miskin di sana. “Inilah yang kita harapkan dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Desa PDTT bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa turut meluncurkan Program Desa Berdaya KIP (Kreatif, Inovatif & Produktif) yang ada di 151 desa di Jatim. (ST02)