SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru di Kota Surabaya. Di kepemimpinannya dan dalam sejarah Kota Pahlawan, baru kali ini Pemkot Surabaya membentuk Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Para pengurus BWI Kota Surabaya itu dilantik langsung oleh Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) pusat, Prof. Mohammad Nuh. Pelantikan dilaksanakan di Graha Sawunggaling, gedung Pemkot Surabaya, Senin (13/12).
Eri menegaskan BWI Kota Surabaya itu sangat dibutuhkan. Sebab, ketika ada permasalahan soal wakaf seperti musala dan masjid, itu bisa diselesaikan. Karena selama ini agak sulit diselesaikan, terutama soal perizinannya. Selain itu, kegiatan yang bisa mengkolaborasikan muslim dan nonmuslim juga sangat sulit.
“Makanya, pemkot hadir di sini dengan membentuk BWI Surabaya. Kami yakin masyarakat akan sangat mendukung ini. Apalagi ciri khas Surabaya adalah gotong royong, sehingga berbagai bantuan atau wakaf dari warga bisa diwujudkan menjadi satu,” katanya.
Menurut dia, banyak hal yang bisa dilakukan BWI Surabaya ini. Apalagi, kalau pemanfaatannya untuk usaha, maka bisa dikembangkan untuk menyelesaikan kemiskinan dan mengentas kebodohan melalui beasiswa.
Apalagi, wakaf ini juga bisa diberikan melalui uang, sehingga akan mempermudah. “Kami sebagai pelayan masyarakat, insya Allah nanti saya akan keluar menemui pengusaha, barangkali ada yang bisa diwakafkan. Ini saya lakukan demi kepentingan rakyat saya,” ungkapnya.
“Surabaya itu terkenal dengan gotong royong, sehingga saya yakin ketika wakaf itu digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di Surabaya, terutama kemiskinan dan kebodohan, maka pasti banyak yang ikut,” tambah Eri. (ST01)