SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya kembali menggelar Awarding Kampung Pendidikan-Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru 2021, Kamis (9/12). Dalam kegiatan itu, Universitas Negeri Surabaya) melakukan pendampingan kepada kampung-kampung, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Direktur Vokasi Unesa, Martadi menjelaskan, sinergi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan menghasilkan kemajuan yang signifikan untuk kampung-kampung yang telah mendapat pendampingan di Kota Surabaya.
“Jadi proses ini adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata) untuk para mahasiswa dan langsung ditempatkan di kampung-kampung pendidikan. Total kami menerjunkan 68 mahasiswa selama enam bulan untuk melakukan pendampingan secara intensif,” jelas Martadi.
Pada proses pendampingnya, Martadi menerangkan, bahwa para mahasiswa memulai dengan melakukan identifikasi potensi di kampung tersebut. Selanjutnya, mereka akan merancang program yang menjadi indikator kampung pendidikan dan menyusun dokumen hasil dari implementasi program, hingga melakukan evaluasi akhir .
“Dasar identifikasinya adalah dari para camat dan lurah, kampung mana saja yang perlu didorong untuk ikut Kampung Pendidikan. Lalu mereka dikumpulkan untuk dilakukan sosialisasi dan dipertemukan dengan para pengurus kampung untuk merancang program,” terang dia.
Martadi berharap, melalui pendampingan ini, anak-anak di Kota Surabaya bisa kembali memiliki ruang untuk mengaktualisasikan diri. Sebab, selama pandemi Covid19, anak-anak di Kota Surabaya masih melaksanakan Proses Belajar dari Rumah (BDR).
“Karena kalau BDR tidak tersalurkan, maka energi anak-anak kita akan sia-sia dan bisa menimbulkan persoalan baru,” pungkasnya. (ST01)