SURABAYATODAY.ID, PROBOLINGGO – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menargetkan penanaman mangrove pada 2022 di Jatim mencapai 1.280 hektare. Target tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan Pemprov Jatim terhadap program rehabilitasi mangrove nasional sekaligus pemberdayaan bagi masyarakat.
“Di tahun 2020 telah dilaksanakan penanaman mangrove di Jawa Timur seluas 1.046 hektare dengan jumlah bibit sebanyak 4.203.200 batang. Direncanakan tahun 2022, target penanaman mangrove naik menjadi 1.280 hektare,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menghadiri Program Penanaman Mangrove di Pantai Duta, Kabupaten Probolinggo, Kamis, (9/12).
Untuk melaksanakan program rehabilitasi mangrove di Jatim, sebut Emil, Pemprov Jatim melakukan berbagai upaya mitigasi perubahan iklim dan fenomena global warming. Salah satunya dengan merestorasi mangrove dengan melakukan penanaman mangrove sebanyak 881.508 batang di lahan seluas 295,62 hektare.
Masing-masing lahannya tersebar di enam kabupaten, yakni Kabupaten Gresik sebanyak 5 ribu batang dengan luas 1,5 Hektar, Kabupaten Bangkalan 254.479 batang dengan luas 104,49 hektare, Kabupaten Pasuruan 25 ribu batang dengan luas 10 hektare, Kabupaten Situbondo 163.449 batang dengan luas 49,53 hektare, Kabupaten Banyuwangi 338.580 batang dengan luas 100,1 hektare dan Kabupaten Probolinggo 95 ribu batang dengan luas 30 hektare.
Upaya tersebut, lanjutnya, sebagai wujud dukungan Pemprov Jatim terhadap program rehabilitasi mangrove nasional pada 2021. “Berharap menjadi kontribusi pada target nasional untuk merehabilitasi mangrove,” ujar dia.
“Apalagi dengan Peraturan Presiden (Perpres) tentang nilai ekonomi karbon yang sudah terbit, bisa memberikan dorongan bagi masyarakat bagaimana memenuhi kesejahteraan dengan tetap melestarikan lingkungan,” tambah Emil. (ST01)