SURABAYATODAY.ID, LUMAJANG – Dalam kunjungan ke Kantor Kecamatan Candipuro dan Balai Desa Penanggal Lumajang, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menyapa sekaligus mendengar beberapa cerita warga yang terdampak akibat Awan panas Guguran (APG) Gunung Semeru.
Emil mendapat keluhan dari Suparman (60), warga Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh. Pria ibi berkisah tentang kejadian APG Gunung Semeru yang hingga saat ini masih terus terbayang di benaknya.
“Abu vulkanik terlihat dari atas langsung menghantam ke bawah. Rumah semua hancur,” tuturnya saat berinteraksi bersama Wagub Emil di Kantor Kecamatan Candipuro.
Hingga saat ini, Suparman mengaku masih trauma. Bahkan ia masih memikirkan kondisi rumahnya yang hancur tertimbun abu vulkanik.
“Saya masih bingung dan khawatir dengan kondisi rumah saya pak,” ungkap pria yang berprofesi sebagai petani itu.
Selain Suparman, Wagub Emil diwaduli salah seorang warga bernama Niman (55). Ia bersama istri dan kakaknya sedang mencari anak lelakinya yang hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.
“Anak saya berusia usia 18 tahun bekerja sebagai penambang pasir. Saya bingung dan pasrah. Apakah sudah ditemukan atau belum,” ungkapnya.
Mendengar wadulan tersebut, Wagub Emil mencoba menenangkan Niman beserta keluarganya. Dijelaskan bahwa jenazah yang belum teridentifikasi, diletakkan di rumah sakit hingga ada pihak keluarga yang menjemput.
“Tim SAR terus bergerak dan pencarian korban terus dilakukan,” tuturnya.
Bahkan, ia meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mencatat dan menyimpan foto anak yang hilang tersebut.
“Pak tolong dicatat agar mudah berkomunikasi dengan beliau,” pesannya.
Saat meninjau di tiga titik posko pengungsian, Wagub Emil juga menyapa ibu hamil lalu mengecek layanan kesehatan, kondisi dapur umum dan fasilitas toilet. Bahkan, di Kantor Kecamatan Candipuro, Wagub Emil menyapa para relawan yang sedang memberikan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak APG Gunung Semeru.
“Adik-adik berdoa terus supaya selamat dan sehat ya. Harus semangat dan tidak boleh takut lagi,” seru mantan bupati Trenggalek tersebut. (ST02)