SURABAYATODAY,ID, SURABAYA – Dengan Surabaya Single Window (SSW) Alfa, perizinan menjadi lebih cepat. Jika ada masalah, juga bisa diketahui di mana masalahnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan ketika ada yang mengajukan perizinan, akan diketahui prosesnya estimasi waktu izin yang dibutuhkan sampai keluarnya izin yang dimaksud. Di aplikasi itu akan muncul estimasi waktu itu.
Selain itu, juga akan bisa dideteksi sampai mana proses perizinannya. Misalnya, izin sudah sampai di mana, bahkan siapa stafnya, naik ke kepala seksi (kasi) berapa hari, naik ke kepala bidang (Kabid) berapa hari, naik ke sekretaris berapa hari, hingga naik ke kepala dinas berapa hari.
“Ketika ada salah satu staf yang mbleset, maka hubungannya sama tunjangan kinerja. Tunjangannya bisa turun,” tegas Eri.
Makanya, ia memastikan bahwa semua ini sangat berhubungan dengan kecepatan jajaran pemkot. “Semuanya harus cepat berpikir. Kalau pun ada izin yang diminta lengkapi, maka alasannya harus masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan,” lanjutnya.
Eri juga mengatakan selain perizinan dalam investasi, izin di SSW Alfa ini bisa tentang Izin Pemakaian Tanah (IPT) yang biasanya ditangani oleh Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah. Ia menjelaskan bahwa ada pihak sambat jika perizinannya lama.
“Nanti semua bisa dicek di SSW Alfa ini. Setelah dicek, ternyata pajaknya belum dibayar. Bagaimana mau keluar izinnya kalau pajaknya belum dibayar,” ujarnya.
Karena itu, ia berharap dengan adanya aplikasi ini, maka perizinan di Kota Surabaya jauh lebih baik lagi. Bahkan, ia juga berharap dengan adanya kemudahan perizinan ini, maka investasi yang masuk ke Kota Surabaya akan terus mengalir.
“Tentunya, dengan kemudahan perijinan ini, akan berpengaruh pada investasi yang masuk ke Surabaya,” urainya. (ST01)