SURABAYATODAY.ID, MOJOKERTO – Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa memberikan simpati atas tragedi maut pohon tumbang di lokasi wisata petirtaan Jolotundo. Pria yang akrab disapa Gus Barra ini memberikan bantuan uang dan beras kepada keluarga korban meninggal dan luka-luka.
Gus Barra yang juga Ketua Asep Syaifuddin Chalim Foundation (ASCF) ini bahkan turun langsung memberi bantuan itu. Dari pantauan di lokasi, Gus Barra bersama Tim ASCF mendatangi satu per satu rumah dari tiga korban meninggal. Ia juga mendatangi korban luka ringan maupun berat yang masih dirawat di rumah sakit.
Di antaranya, rumah korban meninggal dunia, Muhammad Riyan Amim, Desa Seloliman Kecamatan Trawas. Selain itu Qori Irawan di Desa Jedong Kecamatan Ngoro dan Yusuf Klimin di Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging.
Sobirin, Koordinator ASCF menyebutkan yayasan yang didirikan KH. Asep Syaifuddin Chalim ini menyalurkan bantuan 100 kg beras dan uang santunan sebesar Rp 2,5 juta kepada masing masing korban luka. Ada pula bantuan uang Rp 4 juta kepada keluarga korban meninggal dunia.
Tak hanya itu, lanjut Sobirin, Gus Barra juga mendatangi rumah seorang anggota banser yang mengalami kecelakaan korban tabrak lari. Ia pun memberi bantuan uang Rp 1,5 juta untuk meringankan biaya pengobatan.
“Penyaluran bantuan uang dan beras dari ASCF ini murni uang pribadi dari Gus Barra. Jadi anggarannya, tidak ada hubungannya dengan APBD maupun APBN,” ujarnya.
“Sesuai motto ASCF yaitu hanya memberi untuk berbagi,” lanjut dia.
Sementara itu, Gus Barra, Ketua ASCF menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban meninggal. Ia juga memberi ucapan motivasi serta doa lekas sembuh kepada para korban luka-luka akibat tertimpa pohon tersebut.
“Semoga keluarga yang ditinggal diberi kesabaran serta ketabahan dalam menerima cobaan ini. Semoga para korban meninggal ini mendapat tempat terbaik di sisi Alloh SWT,” ungkapnya.
Tak hanya itu, putra pemilik pondok pesantren Amanatul Ummah Mojokerto ini juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, dengan menghindari pohon-pohon besar, apalagi yang sudah termakan usia karena rawan tumbang.
“Untuk sementara hindari dulu pohon-pohon. Misalnya jangan parkir kendaraan atau nongkrong di dekat pohon saat angin masih kencang. Bisa membahayakan diri,” pinta Gus Barra.
Terpisah, Supartiningsih, ibu dari korban meninggal Riyan Amim, warga Desa Biting Desa Soliman mengaku haru dengan kunjungan Wabup Mojokerto ini. Ia mengucapkan terima kasih telah mendapatkan bantuan beras 100 kg dan uang 4 juta dari pribadi Gus Barra sebagai ketua ASCF.
“Bantuan dari Gus ini dapat memperingan kebutuhan sehari-hari, dan sebagai semangat untuk meneruskan hidup ini. Terima kasih juga buat tim ASCF,” ungkapnya.
Ikut serta dalam kegiatan kemanusiaan tersebut adalah Sholeh, Wakil Ketua DPRD, Santoso Ketua PAN Kabupaten Mojokerto, Hendra anggota DPRD dari Gerinda dan Prof DR KH Asep Syaifuddin Chalim MA. (ST09)