SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyerahkan piagam penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) kepada sejumlah RW di Kota Pahlawan. Acara penyerahan penghargaan ini berlangsung di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Rabu (27/10).
Dalam kesempatan ini, Eri Cahyadi mengucapkan selamat kepada sejumlah kampung yang berhasil meraih penghargaan Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu. Baginya, keberhasilan ini tak lepas dari peran serta para kader penggerak lingkungan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kampungnya.
“Panjenengan (Anda) adalah agen-agen perubahan yang bisa memberikan contoh kepada kampung-kampung yang lain,” katanya.
Menurut dia, keberhasilan ini tak lepas pula dari peran serta lurah dan camat yang memberikan pendampingan dan semangat kepada warganya. Ia berharap, penghargaan yang diterima itu bisa menjadi pemicu semangat bagi kampung-kampung yang lain.
“Semoga hari ini yang diterima Panjenengan (anda) berupa trophy maupun sertifikat bisa menular ke kampung-kampung lain,” tambah Eri Cahyadi.
Ia menjelaskan sebenarnya penghargaan Proklim yang didapat sejumlah RW di Surabaya sudah diserahterimakan pada pekan lalu. Melalui acara ini, pihaknya ingin memberikan apresiasi sebagai bentuk terima kasih atas kerja keras seluruh warga Surabaya.
“Ini adalah rasa terima kasih Pemkot Surabaya kepada seluruh RW dan masyarakatnya yang hari ini berhasil dan menjadi juara Proklim dan memberikan yang terbaik bagi Kota Surabaya,” katanya.
Seperti diketahui, kampung di Surabaya yang mendapatkan penghargaan Proklim Lestari dari KLHK RI adalah RW 3 Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan. Sedangkan yang mendapatkan trophy Proklim Utama, ada dua kampung, yakni RW 6 Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep dan RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo.
Sedangkan tujuh kampung lain yang mendapat sertifikat Proklim Utama adalah RW 1, RW 2, RW 4 dan RW 5 Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan. Lalu, RW 3 Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan serta RW 1 Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes, dan RW 2 Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep.
Eri menyatakan meski telah bertransformasi menjadi kota besar, kondisi iklim di Surabaya terbilang nyaman. Hal ini dibuktikan dengan Indeks Kumulatif Udara (IKU) di Kota Surabaya yang mencapai 90,31 yang artinya melebihi capaian IKU Nasional.
“Dari perjuangan seluruh warga, Surabaya juga mendapatkan (penghargaan) udara terbersih tingkat ASEAN. Ayo tetap dijaga sehingga ke depannya Surabaya menjadi kota yang nyaman dan lebih hebat lagi,” pesan dia. (ST01)