SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Jelang musim hujan, kewaspadaan terhadap bencana perlu ditingkatkan. Pemkot Surabaya pun sudah bersiap dan melakukan kesiapsiagaan.
Selain melaksanakan Apel Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam 2021, Pemkot Surabaya dan seluruh jajaran Forkopimda Surabaya sudah menyiapkan ‘alat tempur’ dalam mengatasi bencana.
“Kesiapsiagaan itu juga telah dipersiapkan mulai dari sarpasnya seperti alat, mobil damkar, ambulance dan lain sebagainya,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (25/10).
Ia menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kata Eri, menurut BMKG, ada bencana yang bisa diamati dan dirasakan tanda-tandanya, tetapi ada juga bencana yang tidak bisa diprediksi.
“Seperti hujan dan musim yang berubah-ubah,” kata dia.
Makanya, meski Pemkot Surabaya sudah menyiapkan tim, masyarakat diimbau harus tanggap jika ada bencana. Wali Kota Eri pun menyampaikan tiga pesan tentang apa yang harus dilakukan masyarakat jika ada bencana.
Pertama, bisa segera menghubungi Call Center 112. “Saya berharap dengan adanya Call Center 112 bila ada bencana bisa segera ditangani,” terangnya.
Kedua, mengimbau masyarakat senantiasa menjaga lingkungan. Ketiga, masyarakat diharapkan memperkuat ibadah serta mendoakan Kota Surabaya agar terhindar dari bencana.
”Ayo kita jaga lingkungan masing-masing jangan sampai saluran itu buntu. Kalau bisa kita dikerjakan dengan gotong royong,” tambahnya.
Eri optimistis bahwa gotong-royong bisa mengatasi bencana. Hal ini berkaca pada penanganan pandemi Covid-19 yang sudah mulai melandai. Menurutnya, hal itu karena berkat kerja keras dan doa bersama Forkopimda serta masyarakat Kota Surabaya. (ST01)