• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 24 September 2023
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Kisah Haru Wisudawan ITS; Saat Kecil Pegangi Ijazah, Kini Bawa Ijazah di Makam Ayahnya

by Redaksi
Jumat, 15 Oktober 2021
Foto Nadhifa Laudza Shabrina bersama almarhum ayahnya, Eko Julianto Prihantoro ST MT, saat Wisuda ke-99 ITS pada Oktober 2009 silam yang diunggah ayahnya di media sosial.

Foto Nadhifa Laudza Shabrina bersama almarhum ayahnya, Eko Julianto Prihantoro ST MT, saat Wisuda ke-99 ITS pada Oktober 2009 silam yang diunggah ayahnya di media sosial.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA ¬– Dari prosesi wisuda ke-124 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), ternyata ada kisah mengharukan. Sebab ada salah satu mahasiswa yang diwisuda adalah meneruskan jejak almarhum ayahnya.

Mahasiswa itu yaitu Nadhifa Laudza Shabrina. Perempuan yang akrab disapa Shabrina ini sempat membagikan momen bahagianya usai diwisuda di media sosial saat berziarah ke makam ayahnya, beberapa waktu lalu.

Unggahan itu pun cukup menarik banyak perhatian publik. “Foto ini hanya untuk mengenang kembali kisah saya dan papa,” tutur alumnus Departemen Teknik Geofisika ITS ini.

Walau sempat tak percaya, Shabrina mengaku bersyukur sebab banyak dari netizen yang turut mendoakan almarhum sang ayah yang meninggal dunia pada 29 Desember 2013, setelah melihat unggahannya di media sosial tersebut. “Senang bisa meninggalkan jejak yang baik di ITS (seperti almarhum ayah) dan menyentuh hati teman-teman,” tambahnya.

BACA JUGA:  Gagas Mobil Bertenaga Tekanan Gas, Tim Spektronics ITS Raih Emas

Gadis asal Surabaya ini menceritakan bahwa ketika dirinya berfoto pada Oktober 2009 lalu dengan memegang ijazah milik sang ayah, Eko Julianto Prihantoro. Kedua orang tuanya saat itu meyakini jika suatu saat nanti ia juga akan memegang ijazah miliknya sendiri.

Nadhifa Laudza Shabrina (saat berusia 10 tahun) memegang ijazah almarhum ayahnya yang telah diwisuda di depan gedung Graha Sepuluh Nopember ITS pada Oktober 2009 silam.

“Seperti ada malaikat lewat, pernyataan tersebut sungguh terwujud bahkan di kampus yang sama dengan ayah,” tutur Shabrina bangga.

Pilihannya berkuliah di ITS bukan semata-mata karena ingin mengikuti jejak sang ayah yang merupakan lulusan program Magister (S-2) di Magister Manajemen Teknologi (MMT) ITS. “Memang sejak awal sudah tertarik dengan departemen pilihan saya dan saya rasa ITS memang tempat yang tepat,” ungkapnya.

Shabrina menambahkan bahwa masa perkuliahannya di ITS dimulai sejak 2017 hingga lulus saat ini juga tak luput dari jatuh bangun seperti mahasiswa pada umumnya. Mulai dari tugas yang berat hingga raihan nilai yang terkadang tidak sesuai ekspektasi.

BACA JUGA:  Yang Daftar 10.954, ITS Terima 1.279 Calon Mahasiswa dari Jalur SNMPTN 2021

Namun ia mampu menyelesaikan masa studinya dengan dukungan keluarga dan lingkungan yang suportif. “Berani memulai sesuatu artinya berani bertanggung jawab hingga akhir,” tegasnya.

Sulung dari tiga bersaudara ini mengatakan bahwa tekad utamanya menyelesaikan studi sarjana (S-1) ialah keinginannya untuk meringankan beban sang ibu yang sudah tujuh tahun menjadi tulang punggung keluarga. “Semoga pencapain ini dapat mengisi ruang bangga di hati mama,” harap gadis kelahiran 1999 ini.

Peran almarhum ayah yang sempat mengisi 14 tahun kehidupannya juga tak kalah penting. Shabrina selalu teringat akan motivasi almarhum ayahnya yang selalu mengatakan bila sang ayah saja bisa, pasti dirinya juga mampu melewati hal itu.

Nadhifa Laudza Shabrina yang berpose seperti potret masa kecilnya ketika memegang ijazah sang ayah saat berziarah ke makam usai diwisuda di ITS.

“Papa saja bisa menyelesaikan pendidikan hingga S-2, maka saya juga harus bisa menyelesaikan pendidikan S-1 ini,” tandas Shabrina meyakinkan dirinya.

BACA JUGA:  ASN Jangan Coba-Coba Mudik Pakai Mobil Dinas, Pemkot Surabaya-DPRD Bakal Lakukan Pemantauan

Lebih dalam, Shabrina juga membagikan satu pesan almarhum ayahnya yang masih teringat hingga kini yaitu ‘Don’t stop learning’. Motto yang selalu dipegangnya ini pun sukses mengantarkan dirinya meraih gelar S-1.

“Apapun yang masih berada di bawah langit ini semua pasti bisa dipelajari bila ada kemauan,” ucap gadis yang kini telah bekerja di salah satu perusahaan gas swasta di Surabaya ini.

Shabrina berpesan kepada mahasiswa yang sedang berjuang menyelesaikan studinya dan berada di fase terberat untuk selalu mengingat bahwa capaian dirinya saat ini merupakan hal yang pernah ia usahakan. Shabrina percaya bahwa niat awal yang baik tidak akan membuahkan pilihan yang salah.

“Selalu berikan yang terbaik dan perbanyak bersyukur,” ujarnya memberi motivasi. (ST05)

Tags: ITSTeknik GeofisikaWisuda
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

RSUD Soewandhie memiliki alat yang bisa melaksanakan operasi yang menggunakan kamera seperti endoskopi (pemeriksaan organ tubuh bagian dalam tanpa pembedahan besar) tapi melihat ke dalam persendian, seperti sendi bahu dan lutut.

RSUD Soewandhie Miliki Artroskopi, Kamera Pemeriksaan Organ Tubuh Bagian Dalam Tanpa Pembedahan Besar

Minggu, 24 September 2023
RSUD dr Soewandhie melakukan llive surgery atau menampilkan jalannya tindakan operasi secara langsung.

RSUD Soewandhie Live Surgery Bedah Tulang, Tunjukan Teknik Operasi yang Semakin Modern

Sabtu, 23 September 2023
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim

Jelang Kongres XXV di Bandung, Inilah Harapan Ketua PWI Jatim

Sabtu, 23 September 2023
Olahraga BMX ditampilkan dalam peringatan Haornas Jawa Timur Tahun 2023 di GOR Jayabaya, Mojoroto, Kota Kediri.

Pada Peringatan Haornas Jatim, Diluncurkan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar

Sabtu, 23 September 2023

Berita Terkini

RSUD Soewandhie memiliki alat yang bisa melaksanakan operasi yang menggunakan kamera seperti endoskopi (pemeriksaan organ tubuh bagian dalam tanpa pembedahan besar) tapi melihat ke dalam persendian, seperti sendi bahu dan lutut.

RSUD Soewandhie Miliki Artroskopi, Kamera Pemeriksaan Organ Tubuh Bagian Dalam Tanpa Pembedahan Besar

Minggu, 24 September 2023
RSUD dr Soewandhie melakukan llive surgery atau menampilkan jalannya tindakan operasi secara langsung.

RSUD Soewandhie Live Surgery Bedah Tulang, Tunjukan Teknik Operasi yang Semakin Modern

Sabtu, 23 September 2023
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim

Jelang Kongres XXV di Bandung, Inilah Harapan Ketua PWI Jatim

Sabtu, 23 September 2023
Olahraga BMX ditampilkan dalam peringatan Haornas Jawa Timur Tahun 2023 di GOR Jayabaya, Mojoroto, Kota Kediri.

Pada Peringatan Haornas Jatim, Diluncurkan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar

Sabtu, 23 September 2023
Penyerahan pandangan umum salah satu fraksi di DPRD Bojonegoro terkait Raperda P-APBD tahun 2023.

P-APBD Bojonegoro Tahun 2023, Fokus pada Penguatan Ekonomi hingga Transformasi Digital

Sabtu, 23 September 2023
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In