SURABAYATODAY.ID, JOMBANG – Bertepatan dengan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur, Hari Jadi ke-111 Pemkab Jombang dan Hari Santri Nasional, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama bupati/wali kota se-Jatim mengikuti Jawa Timur Bershalawat. Acara digelar secara hybrid dari Pendapa Kabupaten Jombang, Selasa (12/10) malam.
Turut hadir Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarra, beberapa pengasuh pondok pesantren di Jombang, serta para kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Sementara itu bupati/wali kota se-Jatim mengikuti secara virtual. Jatim Bershalawat ini diisi oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang hadir secara virtual dari Solo. Selain itu ada pula tausyiah kebangsaan oleh KH Reza Ahmad Zahid.
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa Jawa Timur Bershalawat ini menjadi bentuk keberseiringan antara aspek mental-spiritual dengan kerja profesional-institusional. Yaitu sebagai wujud syukur yang mendalam atas karunia yang Allah SWT berikan kepada seluruh warga di Provinsi Jatim di peringatan Hari Jadi ke-76 Jatim.
Bahwa keberhasilan baik di bidang pembangunan maupun berbagai program lainnya sampai dengan perkembangan Covid-19 di Jatim juga tidak lepas dari kerja keras yang diikuti doa dan istiqomah yang masif seluruh warga masyarakat. “Sudah menjadi tradisi bagi kami di Pemprov Jatim setiap acara pasti diawali dengan shalawat dan santunan anak yatim. Kalau sehari ada 5 kali acara, ya 5 kali kita shalawatan dengan santunan yatim dan dhuafa. Dari shalawat yang dilantunkan dan santunan anak yatim ini, ada doa-doa yang dipanjatkan dan insya Allah kami cukup istiqomah,” kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial ini mengatakan, dalam menangani pandemi Covid-19, selain kerja keras, ada doa yang istiqomah dan masif. Saat ini kondisi Covid-19 di Jatim juga terus melandai.
Berdasarkan asesmen level situasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Provinsi Jatim menjadi provinsi pertama dan sampai saat ini masih satu-satunya di Jawa-Bali yang masuk level 1. Bahkan, berdasarkan asesmen level kemenkes pada 9 Februari 2021 lalu, saat ini 32 kabupaten/kota di Jatim sudah masuk level 1.
“Saya ingin sampaikan terima kasih kepada seluruh Bupati/Walikota, Kapolres/Dandim/Kajari, Pengadilan Negeri, semua sudah bekerja luar biasa,” terangnya.
“Mudah-mudahan Jatim Bershalawat ini memberikan manfaat tepat di Hari Jadi ke-76 Provinsi Jatim. Matur nuwun semuanya mugi-mugi barokah untuk Jatim, barokah untuk kita semua,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan bahwa melalui kegiatan Jawa Timur Bershalawat ini diharapkan dapat semakin merekatkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh umat Islam. Selaligus ia meminta seluruh yang hadir untuk ikut mendoakan agar Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Jombang menjadi provinsi dan kabupaten yang baldatun thayyibatun wa robbun ghofur.
“Karena perbedaan adalah hal yang wajar bahkan bagi umat Islam perbedaan itu adalah rahmat. Jadi jangan sampai perbedaan membuat kita terpecah, namun jadikan perbedaan sebagai media kita untuk selalu bersyukur dan menyadarkan kita tentang kebesaran kekuasaan Allah SWT,” katanya.
Ia berharap, dengan mendengarkan shalawat, umat bisa menjadi tenang dan hati gembira. Selain itu, ia berharap kegiatan Jawa Timur bershalawat ini dapat semakin meningkatkan kerukunan masyarakat bersatu dan menjaga silaturahmi. (ST02)