SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan pentingnya Sistem Informasi Produk Halal (Sipahala). Sebab, industri halal bukan hanya datang dari IKM, tapi juga UKM dan mikrobisnis. Di mana semua moda bisnis tersebut harus senantiasa dimonitor.
Saat mengikuti Webinar Festival Ekonomi Syariah 2021 (FESyar) bertemakan Penguatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Dalam Mendukung Strategi Nasional Keuangan di ruang kerja di gedung Negara Grahadi Surabaya, ia menjelaskan Sipahala merupakan salah satu faktor yang penting.
“Terutama bagi pendaftaran UKM, input data produk halal, hingga sertifikasi produk halal, semuanya akan diurus oleh Sipahala,” terang Emil.
Tak berhenti di situ, Emil menyebutkan, untuk mewadahi semua produk industri halal dan mewujudkan peningkatan dalam hal ekonomi syariah, Pemprov Jatim telah membangun Kawasan Wisata dan Industri Halal Indonesia.
Hal ini menjadi penting karena pasar produk halal Asia pasifik di tahun 2030 akan mencapai 62 persen, di mana konsep halal sudah menjadi gaya hidup masyarakat global.
Diharapkan, proyek-proyek tersebut dapat menjadi pusat seluruh UKM melalui produk-produk halal untuk terus berkarya.
Apalagi menurut Emil, Ekonomi Syariah dan Industri Halal saat ini menjadi dua hal yang penting. Mengingat, Indonesia adalah negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Terlebih melihat bagaimana ekonomi Indonesia di antara negara Islam lainnya kian mengalami peningkatan.
“Kita harus membuat inovasi sebagai negara yang mayoritas adalah muslim. Ini menjadi penting berapa sesungguhnya ekonomi Indonesia di antara muslim countries mengalami peningkatan dan kian bertumbuh,” jelasnya. (ST02)