SURABAYATODAY.ID, PROBOLINGGO – Pagelaran ‘Jazz Gunung 2021’ akan dihelat di Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo, Kabupaten Probolinggo. Acara ini akan menghadirkan beberapa musisi Jazz Indonesia. Di antaranya Janapati (Dewa Budjana, Tohpati), Ring of Fire Project feat Fariz RM, The Jam’s (Yance Manusama & Otty Jamalus), Dua Empat dan Surabaya Pahlawan Jazz.
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung adanya kegiatan ini. “Diharapkan, pagelaran ini menjadi penampilan pertunjukkan seni untuk meningkatkan kembali pariwisata yang ada di Jawa Timur,” katanya.
Selain itu, lanjut Heru, juga untuk dijadikan contoh secara nasional maupun internasional dengan diterapkannya prokes yang ketat di tengah pandemi Covid-19. “Karena ini adalah percontohan kita menyelenggarakan konser saat pandemi. Maka bagaimana kita bisa memberikan contoh menerapkan protokol kesehatan ketat,” tambah dia.
“Saat penyelenggaraan di area penonton dan semuanya harus pakai masker selama pertunjukan. Harus jaga jarak, kursi juga nanti diatur ya,” lanjut Heru.
Dalam pelaksanaan konser ‘Jazz Gunung 2021’ akan disiapkan pula Satgas (Satuan Tugas) yang akan menjadi pengawas selama berjalannya konser. Di mana pengawas yang diberi nama ‘Mas Ngawi’ merupakan singkatan dari ‘Maskeran (menggunakan masker), Ngadoh (jaga jarak) dan Wijik (cuci tangan).
“Nantinya akan membantu mensupervisi protokol kesehatan. 1 ‘Mas Ngawi’ akan memantau setiap 25 orang penonton. Jadi para penonton akan dipastikan akan taat prokes selama acara. Utamanya penggunaan masker dan menjaga jarak. Jadi benar-benar kita akan jadikan percontohan karena ini memang baru pertama kali di Indonesia,” jelas Heru.
Selain disiapkan petugas ‘Mas Ngawi’, Pemprov Jatim juga akan menerjunkan beberapa tim dari BPBD Kabupaten Probolinggo dan Jawa Timur untuk melakukan sweeping bagi penonton untuk memastikan taat prokes selama acara.
“Kalau tidak ada keberanian untuk memberikan contoh pertunjukan seperti ini maka ekonomi akan terganggu. Oleh sebab itu, dicontohkan bahwa tetap melakukan pertunjukan, tetap melakukan kegiatan-kegiatan seni budaya, dan protokol kesehatan. Prokes menyelamatkan bangsa,” tegas Heru. (ST02)