SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Berdasarkan data asesmen situasi Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 4 September 2021, Surabaya kini di level 2. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menegaskan pihaknya berupaya agar Kota Pahlawan dapat segera mencapai level 1.
Dikatakan, untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan beberapa strategi dan upaya khusus. Strategi pertama yang terus dilakukan adalah konsisten menerapkan kegiatan testing, tracing dan treatment (3T) berbasis wilayah meskipun transmisi penularan sudah rendah.
“Kita juga melakukan testing secara agresif dan terintegrasi dengan sasaran prioritas seperti suspek/probabel, kontak erat dan pelaku perjalanan berbasis wilayah,” kata Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita.
Tak hanya memasifkan testing secara agresif dan terintegrasi. Namun, Feny menyebut, tracing secara masif juga dilakukan <48 jam dengan ratio tracing cakupan minimal 1:15 dan memastikan semua sasaran tracing harus dilakukan swab (RDT antigen / RT PCR).
“Kita juga melakukan evakuasi cepat untuk kasus yg terkonfirmasi positif, baik dari RDT Antigen maupun RT-PCR ke tempat isolasi terpusat <24 jam setelah hasil pemeriksaan keluar,” jelasnya.
Strategi lain yang dilakukan untuk mencapai level 1 adalah melakukan penerapan blocking area secara konsisten dan terintegrasi bersama Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo Sesuai Wilayah. Di sisi lain, percepatan vaksinasi wilayah berdasarkan level/zona baik dosis 1 maupun dosis 2 juga terus dilakukan.
“Kita juga memastikan semua warga telah mendapatkan vaksin secara lengkap serta masyarakat tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan ketat secara disiplin dalam bermasyarakat,” pungkasnya. (ST01)