SURUBAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya melakukan sejumlah persiapan jelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selain vaksinasi untuk pelajar, juga dibentuk tim siswa Satgas Sekolah.
Tim ini dikukuhkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di halaman Taman Surya, Jumat (3/9). Sebanyak 457 tim siswa Satgas Sekolah merupakan peserta didik dari berbagai SD dan SMP negeri/swasta se-Kota Surabaya dengan jumlah siswa yang tergabung di dalamnya mencapai 5.425 anak.
Eri Cahyadi mengatakan tidak semua pelajar bisa terpilih menjadi anggota Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah. Mereka yang terpilih adalah pelajar yang memiliki kepercayaan sebagai pemimpin.
“Jiwa seorang pemimpin adalah jiwa yang penuh tolong menolong, ingin melindungi dan membantu saudara-saudara yang lain. Ketika anak-anakku dan seluruh guru kita menjadi satgas tangguh, itulah anak-anakku yang memiliki jiwa pemimpin hebat,” katanya.
Eri berpesan jiwa pemimpin yang telah tertanam di sekolah ini terus dijaga sampai nanti menjadi pemimpin yang besar. “Anak-anakku harus bisa menjaga. Namanya pemimpin itu harus tetap dijaga ketika sampai nanti menjadi seorang pemimpin besar di kemudian hari,” pesannya.
Mantan kepala Bappeko ini juga menilai bahwa rencana dimulainya PTM di Surabaya ini juga menunjukkan kehebatan seluruh pihak. Terutama mereka yang telah berkecimpung di masing-masing sekolah. Baik itu kepala sekolah, guru, maupun tim Satgas Siswa.
“Ini juga menunjukkan bahwa di semua lapisan, baik mulai tingkat bawah di masyarakat semuanya bergotong-royong, bahu membahu dan penuh keikhlasan untuk menjaga Surabaya dari Covid19, terutama di sekolah,” jelasnya.
Ia meyakini dengan adanya semangat dari Tim Siswa Satgas Sekolah, maka orang tua yang masih merasa sekolahnya belum aman akan mengizinkan anak-anaknya mengikuti PTM. Karena itu, Satgas Siswa harus dapat memberikan contoh gotong-royong kepada para orang tua dalam menjaga lingkungan sekolah. (ST01)