SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, per 31 Agustus 2021, berdasarkan Inmendagri No. 38 Tahun 2021 tentang PPKM level 4, level 3 dan level 2 di wilayah Jawa Bali, terdapat penambahan kabupaten/kota di Jatim yang mengalami penurunan level dari sebelumnya level 4. Sehingga saat ini tinggal 9 kabupaten/kota di Jatim yang masih level 4.
“Dengan adanya penurunan dari level 4 ini, maka per kemarin (31/8) ada 29 kabupaten/kota di Jatim yang sudah dimungkinkan untuk melakukan PTM. Hal ini sesuai dengan status terbaru level PPKM yang ada di 29 kabupaten/kota tersebut,” ungkapnya.
Diterangkan, berdasarkan rakor evalusi PTM dengan para pimpinan MKKS, para kepala cabang dinas dan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota yang dilakukan 31 Agustus 2021, beberapa daerah di Jatim yang sebelumnya dari level 4 sudah masuk level 3 dan 2. Ini berarti daerah tersebut bisa segera memulai uji coba PTM terbatas bertahap.
“Terbatas bertahap ini sesungguhnya saya lebih senang menyebut ini adalah blended atau hybrid learning. Karena di dalam proses pembelajaran tatap muka pada saat yang sama tetap dilakukan proses pembelajaran secara virtual,” papar Khofifah.
“Jadi tugas guru memang akan semakin berat karena harus menyiapkan dua bahan ajar. Selain pembelajaran tatap muka secara terbatas juga tetap dilakukan hybrid learning,” imbuhnya.
Karena itu, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menegaskan pentingnya percepatan vaksinasi bagi pelajar. Vaksinasi akan menambah semangat belajar anak-anak, semangat para orang tua, serta semangat para guru terutama dalam menyambut pelaksanaan PTM ini. (ST02)





