SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk pelajar yang diselenggarakan di SMAN 21 Surabaya, Rabu (1/9). Vaksinasi ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan diikuti 761 pelajar dari sekolahan tersebut.
Wali Kota Eri mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar itu tidak hanya dilakukan di SMAN 21 Surabaya. Namun, keterbatasan stok vaksin membuat pelaksanaan vaksinasi tidak dapat dilakukan di semua sekolah.
“Vaksin kita bagi-bagi per wilayah. Memang kita tidak bisa menyentuh semua, kalau nanti vaksin tersedia kita akan fokuskan ke anak-anak sekolah,” katanya.
Ia memaparkan, dari data yang dimiliki Pemkot Surabaya, baru 26 persen pelajar yang sudah divaksin dosis pertama atau sekitar 70.000-an dari total sekitar 270.000-an pelajar di Kota Surabaya. Namun ia menargetkan bulan September 2021, semua pelajar bisa divaksin.
“Targetnya semoga bulan depan (Oktober) bisa 100 persen. Tapi kalau saya berharap akhir bulan sudah bisa 100 persen. Semoga vaksinnya juga terus datang sehingga kita bisa segera melakukan vaksinasi lagi,” paparnya.
Di sisi lain, Kepala SMAN 21 Surabaya Endang Binarti mengatakan vaksinasi dosis pertama untuk pelajar ini menggunakan Sinovac. Dikatakan, pelaksanaan vaksinasi itu diikuti oleh 761 pelajar dan diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Peserta vaksinasi sudah diberitahu terkait jadwal vaksinasi melalui pesan singkat.
“Mereka datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sehingga, tidak menimbulkan kerumunan. Sebagian pelajar sudah ikut vaksin di luar. Bapak Ibu gurunya juga sudah divaksin dosis pertama dan kedua. Insya Allah semuanya hari ini sudah tervaksin,” jelasnya.
Endang berharap, dengan tervaksinnya siswa maka pelaksanaan PTM dapat berlangsung dengan lancar dan nyaman. Baik guru dan murid juga merasa aman karena keduanya sudah divaksin. (ST01)