SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gebyar Vaksin Disabilitas digelar di Panti Keterampilan TP PKK Kota Surabaya, Jalan Tambaksari, Surabaya, Rabu (1/9). Vaksinasi ini akan dilaksanakan sampai tanggal 3 September 2021, dengan sasaran 901 disabilitas.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani meninjau pelaksanaan vaksinasi ini. Eri juga sempat menyemangati beberapa disabilitas yang hendak divaksin. Setelah divaksin, mereka mendapatkan bingkisan dari ketua TP PKK Surabaya.
Eri mengatakan Gebyar Vaksin Disabilitas itu digelar bersama-sama dengan TP PKK Surabaya. Ia berharap nantinya seluruh warga Kota Surabaya, khususnya disabilitas yang belum mendapatkan vaksin, bisa divaksin di tempat yang aman dan nyaman. Artinya, tidak bercampur dengan warga lainnya.
“Jadi, pemkot terus lakukan vaksinasi kepada seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Menurut dia, vaksinasi kepada disabilitas ini memang memiliki tantangan tersendiri. Makanya, tim penggerak PKK turun untuk mengetahui, bahkan merayu mereka yang mungkin takut jarum suntik.
“Itulah yang menjadi kebahagiaan kami, menjadi tantangan tersendiri bagi kami bagaimana kami tetap bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Eri juga mengaku sengaja meminta seluruh kader tim penggerak PKK untuk turun supaya bisa mengetahui apakah masih ada di rumah-rumah atau perkampungan yang disabilitasnya belum divaksin. Bagi dia, yang terpenting bukan jumlahnya, tapi semua warga Surabaya dapat divaksin.
“Terutama disabilitas dan juga ibu hamil. Itu menjadi prioritas kami supaya mereka memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat daripada kita yang dalam keadaan normal,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani mengatakan vaksinasi kepada disabilitas ini akan dilakukan selama tiga hari dengan menyasar 901 orang yang berasal dari 31 kecamatan di Kota Surabaya. Pada hari pertama akan menyasar 361 peserta, hari kedua 351 peserta dan hari ketiga 189 peserta.
“Mereka kita fasilitas mulai dari dijemput, pendaftaran, suntik, mendapatkan kartu vaksin hingga pulangnya pun kita antarkan dan didampingi,” kata Rini.
Ia juga menjelaskan bahwa TP PKK Kota Surabaya memiliki tim solid dalam mensosialisasikan upaya untuk mencegah tingginya penyebaran Covid-19. Tim itu bernama Kader Pendekar Biru (Pendampingan oleh Kader dalam Rangka Adaptasi Kebiasaan Baru).
Tim ini sangat getol dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat secara langsung tentang tata kebiasaan baru di era pendemi. Bahkan, mereka inilah yang berperan aktif dalam mendampingi para penyandang disabilitas untuk mengikuti kegiatan vaksin.
“Tim ini juga yang turun langsung ke lapangan untuk mendata para disabilitas ini. Kami sangat dibantu. Kami mengucapkan terimakasih banyak atas semua supportnya untuk kelancaran acara ini,” terangnya. (ST01)