SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian yang diselenggarakan Kementerian Pertanian dilakukan Sabtu (14/8). Pelepasan Ekspor Merdeka Pertanian ini dilakukan secara serentak se-Indonesia dari 17 pintu merdeka ekspor baik melalui pelabuhan laut maupun bandar udara di 15 provinsi dan dua kabupaten/kota.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa Jawa Timur merupakan provinsi penyumbang ekspor tertinggi pada kegiatan tersebut. Dari total Rp 7,290 triliun, Jatim mengirimkan ekspor sebanyak Rp 1,3 triliun melalui Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Alhamdulillah, pada kegiatan Merdeka Ekspor hari ini Jatim menyumbang ekspor Rp 1,3 triliun ke sejumlah negara. Artinya masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat kinerja ekspor Jatim,” terang Khofifah.
Mantan Mensos RI ini menjelaskan, dari total ekspor yang dikirimkan Jatim terdapat beberapa subsektor. Antara lain subsektor hortikultura sebanyak 3.271.399,23 kg dengan nominal senilai Rp. 133,135 miliar, subsektor perkebunan sebanyak 49.594.670,38 kg dengan nominal senilai Rp 820,549 miliar, subsektor peternakan sebanyak 3.034.375,6 kg dengan nilai Rp 144,154 miliar.
Sementara dari subsektor tanaman pangan sebanyak 1.384.696,70 kg dengan nilai Rp. 99,157 miliar, dan subsektor lain-lain sebanyak 34.459,31 kg dengan nilai Rp. 111,086 miliar.
Khofifah menegaskan, kegiatan Merdeka Ekspor ini sejalan dengan semangat Pemprov Jatim untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri serta menambah devisa melalui ekspor guna menyeimbangkan neraca perdagangan Jatim.
“Sejumlah strategi terus diupayakan untuk meningkatkan ekspor di Jatim salah satunya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor pertanian, industri maupun perdagangan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pelepasan ekspor komoditas pertanian pada agenda Merdeka Ekspor yang dilaksanakan secara serentak di 17 pintu ekspor ini menjadi sangat penting. Hal ini sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19, sekaligus untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 76.
Mentan Syahrul berharap ke depannya terus mendorong ekspor produk pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Melalui kegiatan ini, pada tahun 2024 pihaknya mertargetkan ekspor produksi pertanian menjadi 3 kali lipat dibanding saat ini.
“Kami rencanakan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Tahun 2024 ditargetkan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pelepasan Ekspor Merdeka Pertanian ini dilakukan secara serentak se-Indonesia dari 17 pintu merdeka ekspor baik melalui pelabuhan laut maupun bandar udara di 15 provinsi dan kabupaten/kota. Di antaranya untuk provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur. Selain itu ada pula Riau, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara. Selanjutnya Kota Batam, dan Kab. Batu Bara.
Acara dilepas secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor. Sedangkan dari Jatim pelepasan ekspor komoditas pertanian dilakukan di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. (ST02)