SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Anugerah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2021 diumumkan secara virtual melalui akun resmi youtube Kemen PPPA pada Kamis (29/7/2021). Sedangkan apresiasi pelaksanaan KLA diberikan dengan 5 kategori. Mulai dari kategori pratama, madya, nindya, utama, dan kabupaten/kota layak anak.
Dari pengumuman ini, Kota Surabaya Kota Surabaya kembali menerima predikat KLA kategori utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Ini merupakan kali keempat Kota Pahlawan mendapatkan predikat tersebut
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan, secara teknis penilaian KLA tak hanya dilakukan pemerintah pusat melalui Kemen PPPA. Tetapi mereka juga melibatkan berbagai pihak terkait.
“Sehingga mereka bisa melihat langsung bagaimana peran Surabaya di dalam memenuhi hak-hak anak dari semua aspek itu,” kata Antiek.
Ia memaparkan, bahwa penilaian KLA ini diukur melalui 24 indikator yang mencerminkan implementasi atas 5 klaster substantif Konvensi Hak Anak. Yang meliputi, klaster 1, pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak; klaster 2, pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; dan klaster 3, pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan.
Selain itu klaster 4, yakni pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya. Sedangkan klaster 5 yaitu perlindungan khusus anak.
“Bagaimana peran pemerintah dalam melindungi anak-anak terkait pandemi ini juga menjadi variabel yang juga masuk di dalam penilaian kehidupan pemenuhan yang sehat,” kata perempuan yang juga menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya ini.
Selain itu, Antiek menyatakan, tim penilai KLA juga melihat konsistensi maupun kolaborasi yang dilakukan Pemkot Surabaya ini bukan sekadar mendapatkan penghargaan. Tetapi bagaimana kebijakan yang dilakukan pemkot ini benar-benar real untuk memberikan wadah dan memenuhi hak-hak anak secara berkelanjutan.
“Sehingga berdasarkan penilaian itu yang kemudian tim dari pusat kembali memberikan predikat KLA kategori utama kepada Surabaya,” pungkasnya. (ST01)