SURABAYATODAY.ID, MALANG – Pemprov Jatim memberikan bantuan sosial (Bansos) utamanya bagi masyarakat. Bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 sekaligus saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Kali ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan paket sembako kepada 33 Kepala Keluarga (KK) Kampung Topeng Malang di dusun Baran, Tlogowaru, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.Bantuan paket sembako tersebut berisikan 5 kg beras, 10 bungkus mi instan, 1 kg gula, 1 liter minyak goreng, sarden, kecap manis, serta teh dan kopi.
Khofifah memberikan bantuan paket sembako itu door to door. Selain itu, ia juga bertegur sapa dengan warga dan anak-anak yang tinggal di kampung tersebut.
Menurutnya, sapaan ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergi dari berbagai program pemerintah yang bertujuan saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain.
“Kondisinya sekarang memang masyarakat banyak terdampak, jadi saya rasa di mana kita bisa bersapa kita maksimalkan. Pemberian bantuan ini bisa menjadi bantalan sosial bagi mereka,”katanya.
Terkait keberadaan Kampung Topeng, Khofifah menceritakan bahwa para penghuni Kampung Topeng dulunya hidup di jalanan dan tinggal di kampung kumuh atau di emperan toko dan jembatan. Mereka bahkan masuk dalam kategori homeless society. Kemudian mereka disiapkan tempat tinggal, dan diberdayakan agar memperoleh kehidupan yang lebih baik.
“Saya rasa proses untuk bisa membangun psycosocial therapy ini bagus di tempat seperti ini,” tuturnya.
Khofifah menambahkan, bahwa ia sudah tiga kali berkunjung ke Kampung Topeng. Ia menilai kohesivitas sosial di antara warganya nampak atas kerja keras membangun kampungnya menjadi daya tarik wisata yang berdampak positif bagi keberlangsungan hidup. Yaitu eksistensi dari wisata Kampung Topeng itu sendiri.
“Memang kohesivitas sosialnya sudah terbangun, apalagi rata-rata mereka ini kan dulu hidupnya di jalan kemudian sekarang sudah banyak yang bekerja di sektor informal,” jelasnya.
Mantan menteri Sosial RI ini meyakini usai pandemi Kampung Topeng Malang akan dapat berkembang dan menjadi salah satu tujuan wisata edukatif. Apalagi, Kampung Topeng kaya dengan varian-varian topengnya.
“Saya rasa pendampingan yang jeli dan teliti dari pihak terkait akan sangat mendukung Kampung Topeng. Apalagi, dulu sudah dijadikan format di Kampung Topeng bahwa anak-anak bisa bikin topeng sendiri,” pungkasnya. (ST02)