SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan inovasi dan teknologi bagi kemajuan peradaban manusia. ITS beberapa waktu lalu telah berhasil meluncurkan sebuah disinfektan permanen antivirus yang diberi nama CoFilm (Disinfectant Coating Antivirus).
Pakar teknologi nano ITS Dr Agung Purniawan ST MEng mengungkapkan, CoFilm dinilai lebih unggul dibandingkan teknologi beberapa kompetitor dari negara lain. “Dibandingkan dengan temuan di Korea yang mampu membasmi virus setelah 4 jam, CoFilm hanya membutuhkan 1 jam untuk membasmi 99,99 persen virus,” terang dosen berkacamata ini.
Menurut Agubg, uji coba pemakaian CoFilm telah dilakukan di Medical Center ITS dan beberapa co-working space di Surabaya. Bahkan, tambah Agung, CoFilm telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan RI berdasarkan Permenkes RI No.62 Tahun 2017 tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga.
Untuk penggunaan dan pemasarannya, saat ini masih menunggu investor agar dapat melakukan mass production. Sebab, CoFilm sendiri saat ini dinilai masih berada di skala kecil.
Meski begitu, telah ada beberapa pihak yang menunjukkan ketertarikannya. Salah satunya dari pabrik cat di Sidoarjo yang meminta CoFilm dicampurkan sebagai zat aktif dalam produknya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, CoFilm merupakan sebuah pelapis antimicrobial dengan teknologi nano copper yang berbentuk seperti aerosol paint yang warnanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. “Teknologi copper ini kami pilih sebagai bahan aktif karena sifatnya yang mudah membunuh berbagai virus dan mikroorganisme berbahaya lainnya,” tutur dosen Teknik Material dan Metalurgi ITS tersebut.
Teknologi yang dikembangkan sejak Juni 2020 tersebut, lanjut Agung, telah terbukti dapat membasmi berbagai jenis virus, bakteri, bahkan jamur yang menempel pada permukaan berlapis serta mampu memberikan perlindungan yang permanen.
“Produk ini juga telah diuji oleh Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga serta Nanotechnology and Advanced Material Research Center ITS,” ungkapnya.
Selain itu, imbuhnya, proyek ini juga menggandeng mahasiswa dari berbagai institusi lain untuk berkolaborasi, di antaranya adalah Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.
Agung berharap CoFilm dapat menjadi setitik pesan positif di tengah banyaknya berita negatif tentang pandemi ini. Ke depan, ia menargetkan produk CoFilm dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“Kami percaya, bahwa kontribusi yang baik antar bidang dapat membantu kita mempersiapkan era new normal dengan cepat layaknya Singapura dan negara lain,” tandasnya optimistis. (ST05)