SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Salah satu upaya membentu Pemkab Bangkalan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah mendirikan posko perbantuan Bangkalan, Madura, di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Hal ini sebagaimana surat permohonan bantuan Tenaga Kesehatan (nakes) yang diajukan Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Surat tersebut bernomor 440/098/433.208/2021, berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) bersama penanggulangan Covid-19 yang dipimpin gubernur Jawa Timur bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, bahwa posko penyekatan di akses Suramadu sisi Surabaya, sebenarnya merupakan posko Bangkalan yang diperbantukan. Artinya, pendirian posko di Surabaya sifatnya hanya membantu posko di Bangkalan yang menuju arah Surabaya.
“Sebenarnya titik penyekatan di Surabaya ini bukan penyekatan Surabaya, tapi Madura. Kita membantu di sini. Sehingga apa, kami ingin menunjukkan bahwa saya dan Pak Bupati tidak ada bedanya. Kami ini sama-sama ingin menghentikan laju Covid-19 dan menjaga di masing-masing wilayah dengan kerjasama,” katanya.
Eri menyatakan, bahwa pada intinya Posko Surabaya yang diperbantukan untuk Bangkalan ini bertujuan untuk saling menjaga wilayah agar aman dari Covid-19. “Sebenarnya swab di Surabaya ini bukan Pemkot Surabaya, tapi ini adalah perbantuan (posko) yang di Bangkalan sesuai dengan permohonan dari Pak Bupati Bangkalan. Nah, ketika jumlah di Bangkalan tidak nampung, lolos, maka kami lakukan swab di Surabaya,” katanya.
Karena itu, setiap kendaraan plat M yang akan melintas di posko penyekatan Surabaya dapat jalan terus. Sebab, sebelumnya kendaraan plat M telah dilakukan screening di Posko Bangkalan, Madura. Sebaliknya, untuk kendaraan selain plat M dari arah Bangkalan, akan dihentikan di posko Surabaya untuk dilakukan screening.
“Sehingga kami yang di sisi Surabaya menuju Madura, siapapun yang akan masuk Madura saya bantu swab. Supaya yang masuk ke Madura itu aman, tidak ada yang terpapar Covid-19. Sedangkan sebaliknya, kendaraan (plat M) yang menuju Surabaya itu (screening dilakukan) Bupati Bangkalan,” kata Wali Kota Eri.
Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron menjelaskan, bahwa penyekatan yang ada di sisi Bangkalan, Madura, merupakan hasil dari rakor bersama gubernur Jatim, kapolda, pangdam V Brawijaya dan wali kota Surabaya. Dalam rakor tersebut, disepakati bersama bahwa posko penyekatan di sisi Bangkalan, Madura, yang melakukan pemeriksaan kendaraan plat M.
Selanjutnya, diluar plat M seperti plat L, W dan seterusnya ini akan dilakukan pemeriksaan di sisi Surabaya. Artinya, (posko) penyekatan di Surabaya ini diperbantukan untuk (posko) yang ada di Bangkalan. Kami Pemkab Bangkalan juga dibantu tenaga medis,” ungkapnya.
Bupati juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Apalagi saat ini pihaknya telah menyediakan swab di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan. Harapannya, pengendara yang akan melintas dari Bangkalan ke Surabaya, sudah memiliki keterangan sehat, sehingga tidak perlu lagi antre di posko penyekatan.
“Sehingga bagi pengendara yang akan melintas dari Bangkalan ke Surabaya ini sudah memiliki keterangan sehat. Jadi tidak harus periksa di penyekatan,” tambahnya. (ST01)