SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Tidak hanya screening di Jembatan Suramadu, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya juga bergerak di dalam kota. Melalui tim swab hunter, beberapa titik yang berpotensi menimbulkan kerumunan didatangi.
Seperti yang berlangsung pada Minggu (13/6) pagi. Tim swab hunter menyasar para pedagang di kawasan Masjid Nasional Al-Akbar, serta Pasar Gembong Asih, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Dari hasil swab di kedua lokasi ini, petugas berhasil menemukan 3 orang positif Covid-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, selain melakukan screening di Jembatan Suramadu, pihaknya juga menerapkan rapid antigen massal kepada para pedagang. Ini dilakukan sebagai langkah deteksi dini untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Hari ini kita melaksanakan swab massal kepada para pedagang di dua titik lokasi. Yakni, pedagang di kawasan Masjid Nasional Al-Akbar dan Pasar Gembong Asih,” katanya.
Tim swab hunter yang terdiri dari petugas kecamatan, kepolisian, TNI serta puskesmas itupun menjaring para pedagang di kawasan Masjid Nasional Al-Akbar. Secara bergantian, para pedagang dilakukan rapid antigen yang dipusatkan di halaman kantor Kecamatan Gayungan.
Wali Kota Eri menyatakan, dari 135 pedagang yang mengikuti rapid antigen di halaman kantor Kecamatan Gayungan, 1 orang hasilnya positif berdasarkan swab PCR. “Setelah hasil rapid antigen positif, satu orang itu kemudian dilakukan pemeriksaan swab PCR dan hasilnya juga positif. Warga tersebut langsung kita bawa ke Asrama Haji untuk dilakukan isolasi,” ujar Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menjelaskan, selain melakukan rapid antigen kepada pedagang di kawasan Masjid Nasional Al-Akbar, Tim Swab Hunter sebelumnya juga menyasar ke beberapa pasar di 31 kecamatan Surabaya. Untuk di lingkup kecamatan, swab hunter dilaksanakan oleh jajaran kecamatan, polsek, koramil serta puskesmas setempat.
Sementara itu, Koordinator Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, tim swab hunter akan terus menyasar ke tempat-tempat lain. “Bagi kita itu 1 orang positif bisa menyebarkan kepada 100 orang. Sehingga itu yang harus kita antisipasi dan kita cegah lebih dini supaya bisa dilakukan isolasi agar tidak melakukan penyebaran ke warga yang lain,” kata Eddy.
Setelah melaksanakan swab hunter kepada pedagang di kawasan Masjid Nasional Al-Akbar, tim menyasar para pedagang di Pasar Gembong Asih. Menurut Eddy, Pasar Gembong Asih dipilih karena menjadi salah satu pusat kerumunan.
“Dari 110 pedagang yang mengikuti, 2 orang di antaranya hasilnya positif Swab PCR,” katanya.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya ini juga menjelaskan, bahwa banyak di antara para pedagang di Pasar Gembong Asih yang berasal dari Kabupaten Bangkalan, Madura. Meski telah tinggal di Kota Pahlawan, namun terkadang mereka juga melakukan mobilitas Surabaya Bangkalan.
Di hari yang sama, tim swab hunter juga menggelar rapid antigen massal kepada para pedagang di sekitaran RSUD dr Soetomo Surabaya. Swab massal dipusatkan di area parkir Lapangan Hoki Dharmawangsa, Surabaya. (ST01)