SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Jelang musim kemarau, Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) menggelar simulasi dan mitigasi pencegahan pengendalian kebakaran pada pemukiman padat penduduk. Simulasi tersebut, berlangsung secara virtual dari Taman Surya Balai Kota Surabaya, Sabtu (5/6).
Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan simulasi dilaksanakan agar warga selalu siap siaga. Sebab, kata dia, ketika pemukiman terjadi kebakaran, maka penanganan pertama itu adalah dilakukan warga setempat.
“Saya sampaikan bahwa kekuatan kita untuk mengatasi kebakaran itu adalah saat penanganan pertama, di tiga menit pertama. Dan itu adalah warga setempat,” katanya.
Eri menerangkan di RT/RW sudah dibentuk relawan. Melalui relawan itu, dia berharap ketika terjadi musibah kebakaran, relawan dengan sigap dan cepat mengendalikan si jago merah.
Eri pun memastikan, bahwa setiap relawan per RW harus ada satu orang Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Relawan tersebut, nantinya akan dibekali kendaraan motor lengkap yang dapat menampung air.
“Sehingga ketika ada kebakaran bisa langsung action, bisa langsung menghentikan kebakaran. Tidak semua kelurahan memang, tapi wilayah kampung padat penduduk yang paling penting,” lanjutnya.
Dengan adanya persiapan itu, orang nomor satu di Kota Pahlawan ini berharap, ketika ada kebakaran di pemukiman, maka warga menjadi juru padam yang sebenarnya. Sebab hal ini dinilai sangat penting karena respon time PMK maksimal tujuh menit.
Sedangkan, diharapkan sebelum petugas tiba di lokasi, warga telah bertindak tepat untuk api agar semakin tidak melebar. “Tetapi diusahakan bisa kurang dari tujuh menit sudah tiba di TKK (Tempat Kejadikan Kebakaran). Karena ketika warga berhasil memadamkan, maka dampak dari kebakaran ini bisa semakin diminimalisir,” papar dia. (ST01)