SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Selain ingin mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk lansia, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga ingin ada percepatan vaksinasi di sektor pelayanan publik terutama guru. Jelang diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) Juli mendatang, tercatat 82.995 guru SMA/SMK/SLB di Jatim telah divaksin.
Padahal total sasarannya sebanyak 121.924. Artinya tercatat 40.572 guru masih belum menerima vaksin Covid-19.
“Tinggal 30 persen yang belum, dan akan kami masifkan vaksinasinya,” kata Khofifah, Jumat (4/6).
Menurut dia, hampir sama dengan vaksinasi untuk lansia, vaksinasi untuk guru SMA/SMK/SLB di bawah naungan Pemprov Jatim juga menemukan kendala dalam pelaksanaannya. Walaupun demikian, Khofifah mengaku optimistis bahwa angka tersebut akan terus naik dan bisa mencapai target.
Dikatakan, selain guru, capaian vaksinasi petugas publik di Jatim hingga Kamis (3/6), untuk dosis pertama mencapai 102,94 persen dengan total vaksinasi sebanyak 2.131.589 dosis. Sedangkan pada dosis kedua, capaian vaksinasi mencapai 47,79 persen dengan total vaksinasi 989.650 dosis.
Sedangkan, untuk total stok vaksin di kab/kota se-Jatim hingga saat ini penerimaan dan pemakaiannya mencapai 2.590.546 dosis. Total stok setelah dikurangi pemenuhan dosis kedua adalah 1.115.126 dosis. Sehingga, untuk mencapai target 9 Juta vaksinasi, Jatim harus melakukan 188.291 suntikan per-harinya terhitung mulai 3 Juni-30 Juni 2021 mendatang. (ST02)