SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memasifkan program vaksinasi masal kepada masyarakat. Bahkan, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, pemkot menerapkan sistem door to door atau jemput bola ke rumah-rumah calon penerima vaksin.
Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, sejak bulan Ramadan, seluruh petugas puskesmas di Surabaya menerapkan sistem door to door ini. Sistem tersebut sengaja diterapkan untuk membantu para lansia yang tidak bisa datang ke puskesmas atau titik lokasi vaksinasi masal yang telah ditentukan.
“Jadi kita jemput, kita datang langsung, vaksin di tempat,” kata Febria, Sabtu (22/5).
Menurutnya, tujuan vaksinasi door to door ini untuk memvaksinasi para lansia yang tidak bisa datang ke puskesmas ataupun ke lokasi-lokasi yang sudah ditentukan untuk vaksinasi masal. Dikatakan, warga tidak datang bisa jadi karena beberapa alasan.
“Bisa jadi karena mereka tidak ada yang antar, atau tidak bisa jalan. Jadi kita jemput,” lanjutnya.
Menurut dia, vaksinasi door to door tak hanya menyasar kepada para lansia. Tapi, pedagang kaki lima (PKL) hingga penjual di warung-warung.
Dikatakan, para pedagang juga termasuk dalam kategori petugas pelayan publik. “Termasuk bukan hanya lansia, tetapi yang jualan juga, itu kan termasuk pelayan publik. Nah, itu kita datangi semua,” jelas dia. (ST01)