SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 aktif di Jatim merupakan yang terendah dari tiga provinsi besar di Pulau Jawa. Jawa Tengah 7.277 kasus, DKI Jakarta 7.792 kasus, dan Jawa Barat dengan 29.104 kasus aktif.
‘Kita termasuk kasus Covid-19 aktif terendah dari provinsi besar lainnya di Pulau Jawa,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah menambahkan bahwa posisi zonasi kabupaten kota di seluruh Jawa Timur sampai Jumat (14/5) tidak ada yang berada di zona merah. Untuk zona kuning ada 12 kabupaten/kota. Yakni Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Sampang, Sumenep, Lumajang, Bangkalan, Lamongan, Pasuruan, Situbondo, Tuban, Jember.
Sedangkan sisanya sebanyak 26 kabupaten/kota berada di zona oranye. Yaitu Kediri, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Kediri, Sidoarjo, Madiun, Kota Pasuruan, Kota Malang, Nganjuk, Ngawi, Kota Batu, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Jombang, Tulungagung, Kota Probolinggo, Gresik, Banyuwangi, Mojokerto, Malang, dan Bojonegoro.
“Sampai saat ini di Jawa Timur tidak ada Kabupaten Kota yang stastusnya zona merah,” terangnya.
Karena itu, Gubernur Khofifah mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal ini sebagai langkah antisipatif agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Timur.
“Saya mengajak kepada kita semua agar tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan, mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,”ajaknya.
“Saya juga memohon agar silaturahmi atau halal Bi halal sementara dilakukan secara virtual, begitu pula dengan wisata sebaiknya ditunda demi kebaikan dan keamanan bersama,” pungkasnya. (ST02)